Oprah Winfrey Raih Cecil B DeMille di Golden Globe 2018
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presenter Oprah Winfrey mendapatkan anugerah Cecil B.DeMille dalam ajang penghargaan Golden Globe 2018 atas kontribusinya pada dunia hiburan.
Golden Globe Award merupakan, penghargaan untuk film dan program televisi Amerika Serikat, yang diberikan setiap tahun dalam sebuah acara makan malam resmi. Penghargaan Golden Globe diberikan oleh 93 anggota Hollywood Foreign Press Association (HFPA) untuk memberikan penghargaan bagi yang terbaik dalam film dan televisi, baik domestik maupun asing.
Pada penghargaan Golden Globe ke-75 di Hotel Beverly Hilton, pada hari Minggu (7/1) di Beverly Hills, California, Dia menjadi perempuan kulit hitam pertama yang menyabet anugerah ini dalam ajang yang berlangsung sejak 1943 itu.
"Di tahun 1964, aku hanya seorang anak perempuan yang duduk di atas lantai linolium rumah ibuku di Milwaukee, melihat Anne Bancroft membacakan nama aktor terbaik, pada ajang Academy Awards ke-36, " kata dia mengawali pidato kemenangannya.
"Dia membuka amplop dan bilang kata-kata yang menjadi sejarah, "Pemenangnya adalah Sidney Poitier (aktor kulit hitam)," kata Oprah.
Menurut dia, belum ada pria kulit hitam yang pernah memenangkan penghargaan semacam itu.
"Saat itu gadis kecil menonton dari kursi murahan..tetapi pada saat ini, ada beberapa gadis kecil melihatku sebagai perempuan hitam pertama yang mendapatkan penghargan yang sama," kata Oprah.
Dia mengucapkan terima kasihnya pada sejumlah orang penting dalam kehidupan kariernya, antara lain Dennis Swanson, Quincy Jones, lalu Gayle King dan Stedman Graham.
Tak lupa, Oprah juga berterima kasih pada semua perempuan kuat yang berani berbicara dan membagikan cerita-cerita pribadi mereka, menyangkut pelecehan, kekerasan, lalu para perempuan dengan berbagai pekerjaan mereka.
Di akhir pidatonya, Oprah menyebut nama Recy Taylor, seorang istri dan ibu muda yang diperkosa enam pria berkulit putih, saat berjalan menuju rumahnya dari gereja di Alabama pada 1944. Para pria itu meninggalkan Taylor di pinggir jalan dalam kondisi mata tertutup.
"Semangat Taylor yang meninggal kurang dari dua minggu lalu, hidup dalam setiap perempuan yang memilih berkata "Aku Juga" (Me Too) dan setiap pria yang memilih untuk mendengarkan," kata dia.
Me Too, merupakan gerakan yang digagas pada 2006 untuk mendorong para perempuan menunjukkan solidaritas mereka kala ada perempuan lainnya yang mengalami pelecehan seksual. Gerakan ini menjadi viral di 2017 sejak kasus yang menyandung Harvey Weinstein terkuak.
"Aku ingin semua perempuan yang menonton ini tahu kalau hari baru sudah di cakrawala dan saat hari baru itu akhirnya muncul, itu karena banyaknya perempuan luar biasa dan pria-pria fenomenal yang berjuang keras," kata Oprah seperti dilansir Time. (Antaranews.com)
Editor : Melki Pangaribuan
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...