Orang Terinfeksi Varian Delta Memiliki Viral Load 300 Kali dari Virus Asli
SATUHARAPAN.COM-Orang yang terinfeksi varian delta COVID-19 memiliki viral load (jumlah virus dalam darah) 300 kali lebih besar dari strain aslinya, menurut hasil studi baru yang dilakukan oleh Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA).
Peningkatan beban itu berarti virus lebih menular, kata pejabat Kementerian Kesehatan, Lee Sang pada konferensi pers.
Peningkatan viral load berarti virus dapat menyebar dengan cepat, dengan lebih banyak kasus dan rawat inap yang mungkin terjadi, katanya. Sang menunjukkan bahwa jumlah virus dalam satu muatan tidak berarti virus itu 300 kali lebih menular, dan juga berkurang dalam waktu singkat.
Namun, "itu tidak berarti delta 300 kali lebih menular... kami pikir tingkat penularannya 1,6 kali lipat dari varian alfa, dan sekitar dua kali versi asli virus," kata Lee dikutip Reuters.
Viral load menurun menjadi hanya 30 kali lebih banyak setelah empat hari, dan dibandingkan dengan varian lain setelah sepuluh hari.
Penelitian tersebut membandingkan viral load dari 1.848 pasien yang memiliki varian delta dengan 22.106 lainnya yang terinfeksi dengan jenis yang berbeda.
Varian delta telah menyebar dengan cepat ke seluruh dunia, dengan banyak negara mengambil tindakan untuk memerangi strain khusus ini.
Di Amerika Serikat, 51,5 persen populasi divaksinasi penuh, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) . Ini jauh lebih tinggi dari rata-rata global sebanyak 24,6 persen. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Pakistan Kembangkan Rudal Yang Dapat Menghantam Amerika Seri...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Seorang pejabat senior Gedung Putih pada hari Kamis (19/12) mengataka...