Orang Tua Perlu Pahami Konsep Belajar Bersama Anak di Rumah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Orang tua perlu memahami konsep belajar dari rumah bersama anak sehingga mereka dapat mendampingi dengan baik saat anak mengikuti pembelajaran jarak jauh, kata psikolog Dompet Dhuafa Maya Sita Darlina.
"Peran orang tua saat anak belajar di rumah ini dapat berperan sebagai pengajar atau pendamping belajar," katanya di Jakarta, Jumat (12/6).
Ia mengatakan bahwa mendidik anak merupakan bagian dari tanggung jawab orang tua.
Untuk itu, katanya, orang tua, baik ayah maupun ibu, perlu berkolaborasi dalam pendampingan dan pengajaran bagi anak, baik di tengah situasi pandemi maupun normal.
Di tengah pandemi COVID-19 saat ini, Maya juga mengakui adanya tantangan baru bagi orang tua dalam mendampingi anak belajar dari rumah.
Ia mengatakan orang tua perlu memiliki strategi untuk menyesuaikan diri dengan konsep belajar dari rumah, selain juga perlunya dukungan sarana belajar yang dapat menunjang proses pembelajaran selama anak belajar dari rumah, misalnya internet.
Dengan menyiapkan strategi dan segala sesuatunya, katanya, beban tanggung jawab orang tua dapat sedikit berkurang dan tidak akan lebih tertekan karena kemungkinan beban lain, misalnya ketika mereka juga harus bekerja dari rumah.
"Jadi, agar semua berjalan dengan semaksimal mungkin, perlu strategi untuk dapat menjalankan semua tanggung jawab tersebut," katanya.
Ia menyebut salah satu strategi tersebut, perlunya orang tua memahami konsep belajar di rumah bersama anak.
Selain itu, orang tua juga perlu memahami mekanisme belajar dari rumah yang diterapkan masing-masing sekolah, karena setiap sekolah memiliki peraturan yang berbeda-beda.
Orang tua, katanya, bersama anak menyepakati tata tertib selama belajar di rumah sehingga mereka bisa diingatkan saat proses belajar tidak sesuai kesepakatan.
"Misalnya kapan dimulai, kapan selesai, kapan waktu istirahatnya, dan seterusnya," kata dia melalui pesan WhatsApp kepada Antara.
Selain itu, katanya, orang tua juga perlu melakukan evaluasi secara berkala dan melakukan penyesuaian yang dibutuhkan.
Ia mengemukakan evaluasi perlu dilakukan dengan melibatkan anak sehingga anak bisa menyampaikan perasaannya selama belajar di rumah, tentang apa yang dibutuhkan dan orang tua juga perlu senantiasa berusaha melakukan penyesuaian.
Ia mengemukakan perlunya orang tua mempersiapkan sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan belajar dari rumah serta mempelajari teknis penggunaan internet yang dibutuhkan, sehingga orang tua dan anak bisa fokus menjalankan agenda belajar yang sudah ditetapkan. (Ant)
Beijing Buka Dua Mausoleum Kaisar Dinasti Ming untuk Umum
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Dua mausoleum kaisar di Beijing baru-baru ini dibuka untuk umum, sehingga...