Organ Mulai Rusak, Korban QZ8501 Mulai Sulit Dikenali
PANGKALAN BUN, SATUHARAPAN.COM – Dua jenazah korban pesawat AirAsia QZ 8501 yang baru dievakuasi, kondisinya sangat memprihatinkan dan sudah sangat sulit dikenali secara fisik.
"Kondisi jenazah sudah sangat sulit dikenali karena organ yang terbuka sudah banyak rusak," kata Koordinator Tim DVI Mabes Polri di Pangkalan Bun, Komisaris Besar Polisi dr Hariyanto di Pangkalan Bun, Rabu (7/1).
Sekitar pukul 09.00 WIB, dua jenazah perempuan dewasa yang baru ditemukan sudah dikemas di RSUD Sultan Imanuddin dan diberangkatkan ke Landasan Udara Iskandar untuk diterbangkan menuju Surabaya.
Satu jenazah telah dievakuasi ke rumah sakit pada Selasa (6/1) sore dan disimpan di lemari pendingin (cold storage) jenazah. Satu jenazah lainnya baru tiba Rabu pukul 02.00 dini hari karena harus dievakuasi melalui kapal dan diturunkan di Pelabuhan Panglima Utar karena evakuasi menggunakan helikopter tidak bisa dilalukan akibat cuaca buruk.
Tim DVI di RSUD Sultan Imanuddin hanya mendata jenis kelamin dan properti yang masih melekat di tubuh jenazah. Petugas lebih hati-hati dalam mengemas jenazah agar tidak rusak selama diterbangkan ke Surabaya.
"Terjadi pembusukan lanjut,jadi kita tinggal bersandar pada tes DNA," ucap Hariyanto.
Terbang ke Surabaya
Dua jenasah penumpang Airasia QZ8501 yang berhasil ditemukan, Selasa (6/1) telah diterbangkan ke Surabaya menggunakan pesawat CN 295 nomor register A-2906 milik TNI angkatan Darat dari Pangkalan Udara Iskandar Pangkalan Bun, Rabu (7/1) pagi.
Berdasarkan rilis Rumah Sakit Sultan Imanudin, dua jenazah terbaru tersebut berjenis kelamin perempuan. Hingga hari ke -11 masa pencarian pesawat AirAsia tersebut, telah ditemukan 39 jenasah. (Ant)
Editor : Bayu Probo
Jaktim Luncurkan Sekolah Online Lansia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur meluncurkan Sekolah Lansia Onl...