Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 16:43 WIB | Kamis, 02 Februari 2017

Ormas Punya Peran Historis dalam Dinamika Kebangsaan

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini di ruang pleno Fraksi PKS DPR RI Gedung Nusantara I, Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, hari Kamis (17/3).(Foto: Dok.satuharapan.com/Endang Saputra)

JAKARTA, SATUHARAPAN,COM – Organisasi massa (ormas) baik yang berlatar belakang agama, kedaerahan, maupun nasionalis, sudah hadir dan berperan besar dalam dinamika kebangsaan termasuk perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Sebut saja sejumlah ormas seperti sarekat Islam, NU, Muhammadiyah, Al-Irsyad, Jong Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, dan masih banyak lagi, merupakan ormas-ormas yang memiliki andil besar dalam mengantarkan bangsa Indonesia ke depan pintu kemerdekaannya.

“Oleh karena itu, ormas perlu terus didorong menjadi motor pergerakan bangsa dan penyelesaian masalah-masalah kebangsaan sebagaimana sejarah perannya selama pra kemerdekaan,” kata Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini dalam memberikan sambutan Focused Group Discussion (FGD) bertema “Ormas, Antara Peran Pemerintah dan Partisipasi Masyarakat”, di Ruang Pleno FPKS, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, hari Kamis (2/2).

Menurut Jazuli, dalam konteks demokrasi untuk kesejahteraan rakyat, ormas dapat memainkan empat peran, yaitu edukator (pembinaan/mendidik rakyat), agregator (menyampaikan aspirasi, saran, masukan), akselerator (melaksanakan percepatan pembangunan), dan evaluator (mengawasi dan mengoreksi pembangunan).

“Untuk itu, eksistensi ormas tegas dijamin oleh Konstitusi Pasal 28 E Ayat 3 yaitu bahwa setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat. Ormas juga memiliki UU sendiri yaitu UU 17/2013 yang perannya diarahkan untuk ikut serta mewujudkan bernegara yang berdasarkan Pancasila," kata dia.

Mengingat pentingnya peran ormas tersebut, pemerintah sudah semestinya memposisikan ormas sebagai mitra pembangunan dan berkewajiban untuk membina dan memberdayakannya.

“Dan jika terjadi persoalan di antara ormas, aparat harus bertindak sebagai wasit yang harus bersikap netral dan imparsial atau tidak memihak," kata dia.

Menurut Jazuli, tak hanya pemerintah yang didorong untuk menjalin hubungan baik dengan ormas, ia juga berharap kemiteraan ormas dengan partai politik juga terjalin baik.

"Adapun peran partai politik lebih untuk memfasilitasi kepentingan ormas sebagai bagian dari rakyat Indonesia," kata dia.

Ketua Fraksi PKS ini berharap, FGD tentang Ormas yang diselenggarakan oleh Fraksi PKS ini dapat lebih mengokohkan peran-peran ormas bagi kemajuan bangsa Indonesia dan semakin menguatkan komitmen Pemerintah untuk melaksanakan fungsi pembinaan dan pemberdayaan yang lebih optimal.

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home