Oscar 2015: Julianne Moore dan Eddie Redmayne Terbaik

HOLLYWOOD, SATUHARAPAN.COM – Julianne Moore pada Minggu (22/2, Senin, 23 Februari waktu Indonesia) dinobatkan sebagai sebagai aktris terbaik Oscar 2015 berkat penampilannya sebagai profesor linguistik yang menderita penyakit Alzheimer dalam film Still Alice.

Moore mengalahkan sederetan aktris luar biasa seperti Marion Cotillard dari Prancis dalam film Two Days, One Night, dua aktris asal Inggris yaitu Felicity Jones dalam film The Theory of Everything dan Rosamund Pike dalam film Gone Girl.

Piala tersebut diterima Moore (54) setelah sebelumnya gagal dalam empat nominasi. “Saya membaca sebuah artikel yang mengatakan bahwa memenangkan Piala Oscar akan membawa hidup lima tahun lebih lama,” ujar Moore, berseri-seri.

“Jika itu benar, saya sangat berterima kasih kepada Academy karena suami saya lebih muda dari saya,” dia menambahkan.

Eddie Redmayne Menangi Gelar Aktor Terbaik Oscar

Tahun ini benar-benar menjadi milik Eddie Redmayne. Aktor Inggris itu menerima piala tersebut untuk kategori aktor terbaik dalam pesta tahunan yang digelar di Dolby Theatre, Hollywood.

Penghargaan tersebut didapat lewat perannya sebagai ahli astrofisika Stephen Hawking dalam film The Theory of Everything, garapan sutradara James Marsh.

Redmayne berhasil mengalahkan lawan-lawannya seperti Steve Carell dalam film Foxtacher, Bradley Cooper dalam film American Sniper, Benedict Cumberbatch dalam film The Imitation Game, dan Michael Keaton dalam film Birdman.

“Saya tidak bisa mengungkapkan apa yang saya rasakan saat ini. Saya sepenuhnya menyadari bahwa saya adalah seorang pria yang sangat beruntung,” ujar Redmayne.

Aktor berusia 33 tahun itu mendedikasikan kemenangannya bagi Profesor Hawking dan para pengidap amyotrophic lateral sclerosis (ALS)  di seluruh dunia.

“Ini adalah milik semua orang di seluruh dunia yang bertahan hidup melawan ALS,” ujar Redmayne.

Baik Moore ataupun Redmayne, sebelumnya telah meraih Penghargaan Golden Globe 2015, penghargaan tertinggi di bidang film yang diberikan jurnalis asing di Hollywood. (AFP/Ant)