Otorita Arab Saudi dan UEA Minta Warga Melihat Bulan pada Hari Kamis, 20 April

RIYADH, SATUHARAPAN.COM-mahkamah Agung Arab Saudi pada hari Selasa (18/4)  meminta umat Islam di seluruh Kerajaan untuk melihat bulan sabit pada hari Kamis, 20 April.

“Mahkamah Agung meminta siapa pun yang melihat bulan sabit dengan mata telanjang atau melalui teropong untuk melapor ke pengadilan terdekat dan mendaftarkan kesaksian mereka,” lapor kantor berita Saudi Press Agency (SPA).

 “Mahkamah Agung berharap mereka yang mampu melihat bulan sabit akan bergabung dengan komite yang dibentuk untuk tujuan itu di berbagai daerah dan berpartisipasi dalam upaya yang bermanfaat bagi umat Islam,” tambah laporan itu.

Seruan serupa untuk melihat bulan dilakukan oleh pihak berwenang di UEA pada hari Selasa. “Komite Penglihatan Bulan mengundang seluruh umat Islam di UEA untuk melihat hilal bulan Syawal pada Kamis (20/4) malam, 29 Ramadhan 1444 H, yang bertepatan dengan 20 April 2023,” lapor Emirates News Agency (WAM).

Komite UEA meminta mereka yang melihat bulan sabit untuk menghubungi pihak berwenang dan diarahkan ke pengadilan terdekat untuk mencatatkan kesaksian, lapor WAM.

Sementara itu, para astronom di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab mengatakan bahwa Idul Fitri dapat dimulai pada hari Sabtu (22/4) karena bulan Syawal diperkirakan akan terlihat dengan mata telanjang pada hari Jumat (21/4) malam dan bukan hari Kamis (20/4), menurut laporan Al Arabiya sebelumnya.

Secara teknis, bulan akan muncul di langit pada Kamis malam, tetapi tidak akan diterangi oleh sinar matahari dan akan sulit dilihat tanpa peralatan khusus, kata Majid Abu Zahra dari Jeddah Astronomical Society seperti dikutip dalam laporan tersebut.

Idul Fitri menandai akhir bulan Ramadhan yang  tahun ini dimulai pada 23 Maret.

Editor : Sabar Subekti