Otoritas Kurdi Suriah Kirim 600 Kerabat ISIS ke Irak
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM-Wilayah otonomi Kurdi Suriah menyerahkan kepada pemerintah Irak lebih dari 600 kerabat anggota ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) yang ditahan di kamp al-Hol yang terkenal kejam, kata seorang pemantau, hari Jumat (12/8).
Ini adalah operasi keempat tahun ini dari kamp tersebut ââyang terletak kurang dari 10 kilometer (enam mil) dari perbatasan Irak.
Dalam transfer terakhir, sekitar "620 orang, kerabat anggota ISIS, meninggalkan al-Hol," terkoordinasi antara administrasi kamp dan pemerintah Irak, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Pria, wanita, dan anak-anak itu berasal dari 150 keluarga dan meninggalkan kamp pada hari Kamis (11/8), kata seorang pejabat di pemerintahan Kurdi kepada AFP.
Ribuan ekstremis asing bergabung dengan ISIS sebagai pejuang, seringkali membawa istri dan anak-anak mereka untuk tinggal di “kekhalifahan” yang dideklarasikan oleh kelompok itu di seluruh wilayah Irak dan Suriah yang mereka kuasai pada tahun 2014.
Pasukan pimpinan Kurdi yang didukung oleh koalisi pimpinan Amerika Serikat mengusir para ekstremis dari wilayah terakhir mereka di Suriah pada 2019.
Otoritas Kurdi telah berulang kali meminta negara-negara untuk memulangkan warganya dari kamp-kamp pengungsi yang padat, di mana al-Hol adalah yang terbesar di Suriah.
Lebih dari 100 orang, termasuk banyak perempuan, dibunuh di al-Hol selama periode 18 bulan, PBB mengatakan pada bulan Juni, menyerukan agar penghuni kamp dikembalikan ke rumah.
Tetapi sebagian besar negara hanya menerimanya secara sporadis, karena takut akan ancaman keamanan dan reaksi politik domestik.
Pemulangan pertama keluarga Irak dari al-Hol, yang melibatkan sekitar 300 orang, terjadi pada Mei tahun lalu.
Irak harus memulangkan total 500 keluarga dari al-Hol tahun ini, kata laporan Kantor Berita resmi Irak mengumumkan pada hari Rabu (10/8).
Selain anggota keluarga yang kembali, pemerintah Irak juga menerima pada pekan ini sekitar 50 pejuang dan pemimpin ISIS Irak yang ditahan oleh Pasukan Demokrat Suriah (SDF), menurut Observatorium.
SDF mempelopori perang melawan ISIS di Suriah dengan dukungan koalisi pimpinan AS.
Pada awal Juni, Irak memulangkan 50 pejuang ISIS Irak lainnya yang ditahan oleh pasukan Kurdi. Mereka termasuk di antara 3.500 warga Irak yang ditahan di penjara Kurdi Suriah, kata seorang pejabat senior militer saat itu.
Pada bulan April, seorang pejabat senior keamanan Irak mengatakan kamp al-Hol adalah ancaman keamanan dan harus dibongkar. Ini menampung sekitar 55.000 orang, PBB melaporkan pada bulan Juni. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...