Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 11:23 WIB | Rabu, 23 Juni 2021

Otoritas Palestina Tangkap Seorang Pengritik

Aktivis Palestina, Issa Amro. (Foto: dok. AP/Nasser Shiyoukhi)

RAMALLAH, SATUHARAPAN.COM-Otoritas Palestina (PA) menangkap seorang aktivis terkemuka dan menahannya semalaman setelah dia mengkritik kebijakan dalam serangkaian posting online dan menuduhnya menangkap orang lain karena alasan politik.

PA, yang memiliki otonomi terbatas di beberapa bagian Tepi Barat yang diduduki Israel, mendapat kecaman keras dalam beberapa pekan terakhir setelah membatalkan pemilihan umum yang pertama dalam 15 tahun terakhir.

Issa Amro, seorang kritikus blak-blakan terhadap Israel dan PA ditangkap oleh keduanya di masa lalu, mengatakan dia dipanggil untuk diinterogasi oleh unit kejahatan dunia maya PA pada hari Senin (21/6) malam.

Dia mengatakan dia ditanya tentang posting Facebook di mana dia memprotes penangkapan seorang pria yang terkait dengan saingan politik Presiden Palestina, Mahmoud Abbas. Di pos tersebut, dia mengatakan PA seharusnya menangkap orang-orang “korup” di dalam jajarannya sendiri.

Amro mengatakan kepada The Associated Press bahwa dia ditangkap tak lama kemudian dan dikurung semalaman di “tempat yang sangat, sangat kotor yang tidak cocok untuk manusia.” Dia muncul di hadapan jaksa pada hari Selasa (22/6) sebelum dibebaskan dan disuruh kembali pada hari Rabu (23/6) ini, untuk didakwa.

Para pejabat Palestina menolak mengomentari kasus tersebut. Otoritas Palestina menghadapi krisis legitimasi setelah membatalkan pemilihan pada bulan April ketika partai Fatah pimpinan Abbas tampaknya akan mengalami kekalahan memalukan.

Saingannya dalam kelompok militan Hamas telah mendapatkan popularitas mereka yang melambung setelah perang Gaza 11 hari.

PA telah tumbuh semakin otokratis dan tidak populer dalam beberapa tahun terakhir. Tetapi masih dilihat secara internasional sebagai mitra untuk membangun kembali Gaza, di mana ia tidak memiliki otoritas sejak Hamas merebut kekuasaan pada tahun 2007, dan akhirnya untuk menghidupkan kembali proses perdamaian yang hampir mati.

Uni Eropa pada hari Selasa setuju untuk memberikan pinjaman sebesar US$ 425 juta kepada PA dan bank-bank Palestina untuk membantu mereka mengatasi krisis ekonomi yang diperburuk oleh pandemi virus corona. (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home