Overdosis Obat Penghilang Rasa Sakit Sebabkan Kematian pada Wanita di Amerika
ATLANTA, SATUHARAPAN.COM – Sekitar 18 wanita meninggal setiap harinya karena overdosis obat penghilang rasa sakit. Lebih dari 6.000 kematian terjadi pada 2010, menurut dataPusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC’s) di Amerika.
Penggunaan obat penghilang rasa sakit tidak disadari telah menyebabkan masalah pada wanita. Meskipun kematian karena overdosis obat pada pria masih cenderung lebih tinggi (lebih dari 10.000 kematian pada 2010), sejak 1999 persentase meningkat sampai tahun ini lebih dari 400% pada wanita dan 256% pada pria.
Kematian karena overdosis obat pembunuh rasa sakit di antara wanita meningkat drastis daripada pria.
Resep obat penghilang rasa sakit yang dimaksud adalah opioid atau narkotika pereda sakit, termasuk obat-obatan seperti vicodin (hydrocodone), oxycontin (oxyicodone), opana (oxymorphone), dan metadon.
Wanita usia 25 – 54 tahun cenderung berpotensi salah menggunakan maupun menyalahgunakan obat penghilang rasa sakit. Wanita pada usia 45 sampai 54 tahun memiliki risiko kematian karena overdosis obat. Overdosis obat terjadi pada satu dari 10 kasus bunuh diri pada wanita.
Obat untuk penyembuhan luka maupun sakit mental memiliki manfaat sekaligus risiko. Bagi wanita, tujuh dari 10 resep obat bisa menyebabkan kematian termasuk pembunuh rasa sakit. Wanita lebih cenderung bisa overdosis karena kondisi mentalnya, seperti antidepresan dan benzodiazepin (anti cemas atau obat tidur).
Obat untuk sakit mental dapat lebih berbahaya ketika dicampur dengan obat penghilang rasa sakit dan/atau alkohol.
Saat meresepkan obat seharusnya petugas kesehatan menggunakan program pemantauan untuk mengidentifikasi seorang pasien yang menggunakan obat tidak perlu atau obat lain yang tidak diresepkan. Sedangkan pasien diharapkan juga bijaksana untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengkonsumsi obat-obatan.
Pemerintah diharapkan memberikan pendidikan yang memadai untuk petugas kesehatan mengenai pemberian resep, melacak penjualan obat di masyarakat, serta melakukan pengembangan dan evaluasi program kebijakannya.
Saat ini Amerika menyediakan layanan untuk masalah penggunaan obat pada 1-800-222-1222 untuk pertanyaan tentang obat-obatan.
Editor : Sabar Subekti
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...