Pakar: Gempa 7,6 SR Ancam Kota Istanbul, Turki
ISTANBUL, SATUHARAPAN.COM – Pakar geofisika Prancis, Profesor Xavier Le Pichon, memperingatkan adanya potensi gempa bumi besar sekitar 7,6 skala Richter yang bisa terjadi di kota Istanbul, Turki.
Le Pichon, kepada media Turki, Hurriyet, hari Senin (24/10) mengatakan, gempa perlahan-lahan mendekati Istanbul . Dia adalah peneliti yang fokus pada garis patahan Marmara selama 15 tahun terakhir.
Tanpa mengabaikan masalah seperti gejolak politik dan konflik regional, dikatakan bahwa gempa bumi ini akan mempengaruhi Istanbul, dan itu makin dekat.
Le Pichon mengatakan dia mengumpulkan informasi dari data yang dirilis bulan lalu oleh kapal penelitian Prancis, Le Suroit, yang datang ke Turki setelah gempa bumi Gölcük tahun 1999.
Sebuah artikel tentang penemuan potensi gempa bumi dirilis oleh kapal penelitian Le Suroit bulan lalu. Garis patahan Marmara, yang akan menyebabkan gempa, digambarkan oleh seismolog Turki sebagai, sistem sesar dengan tekanan horizontal.
Le Pichon mengatakan mereka mengamati Sesar Anatolia Utara yang semakin dekat dengan Provinsi Marmara pada tahun 1999 dan pindah dalam satu baris.
"Kami mengamati bahwa rasio gerakan pada garis patahan ini adalah 20 milimeter per tahun, dan kami menambahkan bahwa retakan terakhir pada garis patahan ini terjadi setelah dua gempa bumi besar pada 1766 di Istanbul.’’ Kata dia.
Dia memperkirakan gempa dengan kekuatan 7,6 skala Richter bisa terjadi dalam 30 tahun mendatang.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2001 dengan Prof. Celal Åengör dan Prof. Tuncay Taymaz dari Istanbul Tecnical University dan sejumlah ahli mengkonfirmasi informasi pada garis patahan itu. "Sejumlah besar peneliti mengatakan data ini tidak cukup untuk menjelaskan kapan gempa akan terjadi,’’ katanya.
Editor : Sabar Subekti
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...