Pakar Mengungkap Mumi Raja Mesir Kuno Secara Digital
KAIRO, SATUHARAPAN.COM-Pengungkap mumi secara digital pertama dilakukan di Mesir pada Raja Amenhotep I, telah mengungkapkan untuk pertama kalinya fitur wajah raja serta detail yang terkait dengan proses mumifikasi dan penguburannya kembali.
Pembukaan bungkus digital itu adalah bagian dari studi ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Frontiers in Medicine dan dilakukan oleh ahli Mesir kuno, Zahi Hawass, dan profesor radiologi Universitas Kairo, Sahar Saleem, yang juga ahli internasional dalam radiologi barang antik, kata kementerian barang antik dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (28/12) di kutip Al Ahram.
Menggunakan teknologi modern, Saleem mampu membuka mumi secara digital, yang tersembunyi di balik pembungkus utuh dan topeng pemakaman, tanpa menyentuhnya secara fisik, kata pernyataan itu.
Penelitian, yang melibatkan penggunaan teknologi sinar-x dan pemindaian CT, mengungkapkan untuk pertama kalinya fitur wajah Raja Amenhotep I, usianya, kondisi kesehatannya pada saat kematian, dan detail lain terkait mumifikasi dan pemakamannya.
Raja Amenhotep I adalah putra Raja Ahmose I, penakluk Hyksos dan pendiri Kerajaan Baru Mesir kuno. Amenhotep menggantikan ayahnya dan memerintah Mesir selama 21 tahun dari tahun 1525 hingga 1504 Sebelum Masehi pada dinasti ke-18.
Mumi Raja Amenhotep I ditemukan pada tahun 1881 di cache kerajaan di Deir-El Bahri di Luxor, di mana para imam dari dinasti ke-21 mengubur kembali mumi dari banyak raja dan ratu sebelumnya untuk melindungi mereka dari pencurian makam.
Hawass mengatakan bahwa fitur wajah Raja Amenhotep memiliki kemiripan dengan ayahnya Ahmose I, dan pemindaian itu juga mengungkapkan bahwa Amenhotep meninggal pada usia 35 tahun.
Pemindaian juga menunjukkan bahwa dia tidak meninggal karena penyakit atau cedera, dan mengungkapkan rincian tentang proses pembalseman dan mumifikasi.
Posisi Osiris, dengan lengan disilangkan di atas tubuh, dimulai dengan Raja Amenhotep I, menurut penelitian, karena posisi tersebut belum pernah terlihat pada mumi raja-raja yang mendahuluinya.
Otak juga tidak diambil selama proses mumifikasi, tidak seperti kebanyakan raja Kerajaan Baru, termasuk Tutankhamun dan Ramses II.
Radiografi tiga dimensi yang terperinci menunjukkan keberadaan 30 jimat di dalam mumi, serta sabuk di bawah tubuh yang terbuat dari 34 manik-manik emas.
Raja Amenhotep I menjadi topik berita pada bulan April sebagai bagian dari Pharaohs Golden Parade, yang melihat pemindahan mumi kerajaan dari Museum Mesir di Pusat Kota Tahrir ke Museum Nasional Peradaban Mesir di Fustat di Kairo.
Editor : Sabar Subekti
Cara Mengatasi Biduran dengan Tepat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin menjelaskan penyebab biduran, salah sa...