Pakar Tafsir Dunia Hadiri Mukernas Ulama Al-Qur'an Indonesia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kementerian Agama kembali menggelar Musyawarah Kerja Nasional Ulama Al-Qur'an. Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran (LPMQ), Muchlis M Hanafi mengatakan, Mukernas ini akan dihadiri pakar tafsir Alquran, dalam dan luar negeri.
“Mukernas berlangsung 25-27 September 2018 di Bogor. Ada dua karya yang akan dibahas dalam mukernas tersebut, yaitu Mushaf Standar Indonesia dan Terjemah Al-Qur'an Kementerian Agama. Pakar Al-Qur'an dari sejumlah negara akan hadir, antara lain Yordania, Mesir, Arab Saudi, dan Pakistan,” katanya, di Jakarta, Sabtu (22/9).
Menurut Muchlis, sejumlah ulama dunia yang sudah mengkonfirmasi kehadirannya, antara lain Prof Dr Samih Ahmad Khaled Athamneh (Ketua Lajnah ilmiyyah limuroja'ati Watadqiqil Mushafisy Syarif, Yordania), Prof Dr Abdelkarim Ibrahim Awad Saleh (Ketua Lajnah Tashih Mesir), Prof Dr Ahmed Mian Thanvi Farooqi (Pakistan), dan Syekh Dr Mohamed Abdallahi Zein El Abidine (Mujamma' Malik Fahd Madinah).
Sedangkan ulama pakar Alquran Indonesia yang menjadi pembahas dalam Mukernas ini antara lain Prof Dr H Said Agil Husin Al Munawar MA (UIN Jakarta), Dr KH Ahsin Sakho Muhammad (PP Dar Al Quran Cirebon yang juga Rais Majelis Ilmi JQH NU), KH M Ulil Albab Arwani (PP Yanbu'ul Quran Kudus), Dr KH Ahmad Fathoni (IIQ Jakarta), serta Dr KH Afifuddin Dimyathi (PP Darul Ulum Jombang).
“Mereka bersama-sama akan mengkaji penyempurnaan Mushaf Al-Qur'an Standar Indonesia dalam segi rasm, dhabt, dan tanda bacanya,” tuturnya.
Dengan kajian yang melibatkan seluruh ulama Nusantara dan internasional, Muchlis berharap Mushaf Al-Qur'an Standar Indonesia yang dibahas dalam Mukernas ini nantinya bisa diterima secara menyeluruh di dunia Islam.
Selain itu dengan mukernas ini juga diharapkan bisa menghimpun masukan dan saran konstruktif untuk penyempurnaan terjemah Al-Qur'an Kementerian Agama. (kemenag.go.id)
Editor : Sotyati
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...