Pakar USU Ajak Masyarakat Tolak Penghapusan Subsidi Listrik
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pengamat Politik dari Universitas Sumatera Utara, Taufan Damanik, mengatakan Rencana pemerintah untuk menghapus subsidi tarif listrik 450 VA dan 900 VA merupakan upaya melepas tanggung jawab kepada rakyat.
"Secara sistematis pemerintah berupaya untuk melepaskan tanggung jawabnya dalam rangka memberikan subsidi kepada masyarakat padahal kalau di pahami sebetulnya Hal-hal yang menyangkut kebutuhan hidup banyak seperti air dan listrik seharusnya dikelola negara bukan untuk bisnis tetapi dalam rangka pelayanan kepada masyarakat," katanya kepada satuharapan.com melalui telepon selular, Selasa (3/11).
Dia juga mengatakan pengguna listrik 450 VA didorong secara bertahap untuk menggunakan 900 VA dan ini merupakan langkah sistematis yang dilakukan pemerintah untuk melepaskan tanggung jawab dalam memberikan subsidi kepada masyarakat
"Pemerintah harus memberikan subsidi kepada kebutuhan masyarakat seperti listrik, air dan kebutuhan rakyat lainnya karena saat ini masyarakat selalu dibiarkan untuk menghadapai kebutuhan pasar ditambah lagi kondisi perekonomian dunia selalu meningkat," katanya.
Dia juga mengatakan Pemerintah tidak boleh hanya mempertimbangkan soal APBN didalam menghapus subsidi tetapi Pemerintah harus mencari upaya lain sehingga penghapusan subsidi tidak terjadi.
"Pemerintah tidak boleh melepaskan beban kepada rakyat, karena ini merupakan tanggungjawab negara kepada masyarakat," tambahnya. (Bob)
Editor : Eben E. Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...