Pakistan Perintahkan Save the Children Tinggalkan Negaranya
ISLAMABAD, SATUHARAPAN.COM - “Otoritas Pakistan pada Kamis (12/6) memerintahkan kelompok bantuan internasional Save the Children untuk meninggalkan negaranya, dan mengatakan yayasan amal itu bekerja melawan negara,“ kata polisi dan pejabat pemerintah.
Para pejabat pemerintah, didampingi polisi, tiba di kantor Save the Children di tengah ibu kota Islamabad setelah jam kerja, dan mengunci pintu serta memasang tanda peringatan bahwa bangunan itu disegel.
“Kami telah menyegel kantor Save the Children atas instruksi pemerintah,” kata Kamran Cheema, pejabat senior pemerintah, kepada AFP.
“Kami tidak tahu alasan di balik perintah ini. Kami dikirimi pemberitahuan oleh Kementerian Dalam Negeri, yang menyatakan kantor ini harus disegel dan semua staf ekspatriatnya harus dipulangkan ke negara asalnya dalam 15 hari,” kata Cheema.
Pihak pemerintah tidak memberikan pengumuman resmi, namun seorang pejabat dari Kementerian Dalam Negeri mengatakan Save the Children terlibat dalam “aktivitas anti-Pakistan”.
Save the Children mengatakan telah menerima penjelasan dari intelijen Pakistan telah dikaitkan dengan program vaksinasi di Pakistan, yang terlibat dalam program palsu Amerika Serikat melacak pemimpin Al-Qaida Osama bin Laden.
Aktivitas mereka diawasi sejak lama. “Mereka melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kepentingan Pakistan,” kata sang pejabat, tanpa menyebutkan namanya, karena dia tidak memiliki wewenang berbicara kepada media.(AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...