Pakistan Pertanyakan Qatar Soal Gaji Karyawan Proyek Piala Dunia 2022
ISLAMABAD, SATUHARAPAN.COM-Pemerintah Pakistan telah menghubungi para pejabat Qatar untuk mempertanyakan upah pekerja Pakistan yang sudah terlambat di Doha, menurut sebuah laporan yang diterbitkan hari Jumat (12/6).
"Kedutaan Pakistan (di Doha) telah menangani semua kasus seperti itu dengan kementerian tenaga kerja Qatar," kata juru bicara kantor luar negeri Pakistan, Aisha Farooqui, dikutip Arab News. Dia menambahkan bahwa menteri tenaga kerja telah "juga meyakinkan dukungannya dalam penyelesaian kasus-kasus seperti itu."
Seperti diberitakan sebelumnya, para pekerja dilaporkan direkrut untuk mengerjakan proyek-proyek untuk Piala Dunia FIFA 2022. Namun selama berbulan-bulan mereka tidak dibayar.
Kashif Ahmed Noor, direktur jenderal di Biro Emigrasi dan Luar Negeri Pakistan, mengatakan bahwa Qatar menjanjikan Pakistan sekitar 100.000 pekerjaan terkait dengan Piala Dunia. Dari perkiraan 150.000 orang Pakistan yang bekerja di Qatar, 700 orang menyatakan belum menerima gaji, katanya.
Namun pandemi COVID-19 berdampak buruk pada 4.300 karyawan Pakistan lainnya di Qatar yang mendaftar untuk dipulangkan.
Pakistan sekarang bekerja dengan pemerintah Qatar dan pengusaha untuk menyelesaikan semua masalah ini.
Sementara itu, pekerja migran asal India di Qatar, mengatakan mereka menghadapi masalah, termasuk kehilangan pekerjaan, kurangnya akomodasi dan makanan. Mereka juga telah meminta kedutaan mereka untuk membantu memulangkan mereka, melalui pesan di Twitter, seperti dikutip Al Arabiya.
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...