Pakistan: Seorang Ulama Muslim Ditembak Mati di Islamabad
ISLAMABAD, SATUHARAPAN.COM-Ribuan pelayat menghadiri pemakaman ulama Muslim Sunni Pakistan yang ditembak mati di siang hari bolong pada hari Sabtu (6/1) di pinggiran ibu kota, Islamabad, kata polisi dan juru bicara organisasi ulama tersebut.
Pemakaman Masoodur Rehman Usmani diadakan sehari setelah orang-orang bersenjata tak dikenal menembak dan membunuhnya serta melukai sopirnya di lingkungan Kota Ghauri, menurut pernyataan dari polisi Islamabad.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, yang jarang terjadi di wilayah Pakistan ini. Polisi mengatakan mereka menggunakan rekaman TV sirkuit tertutup untuk melacak para penyerang, dan berjanji bahwa mereka akan ditangkap dan diadili.
Pihak berwenang di Islamabad telah meningkatkan keamanan dengan mengerahkan polisi tambahan dan beberapa kedutaan menyarankan warga negaranya untuk menghindari mengunjungi daerah di mana pemakaman Usmani akan diadakan.
Usmani adalah wakil sekretaris Dewan Ulama Sunni, yang muncul setelah Pakistan melarang kelompok ekstremis Sipah-e-Sahaba, yang dituduh membunuh ribuan warga Syiah dalam beberapa dekade terakhir di seluruh negeri.
Ulama Sunni dalam pidatonya di pemakaman meminta pemerintah memastikan penangkapan mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan Usmani. Ulama terkemuka Ahmed Ludhianvi mengancam akan melakukan aksi duduk di Islamabad jika mereka tidak ditangkap dalam waktu sepekan.
Pemakaman tersebut disiarkan langsung di media sosial oleh penyelenggara, yang ingin mengadakan acara tersebut di luar parlemen. Namun polisi menolak permintaan mereka, dan acara tersebut malah diadakan di kawasan komersial yang sibuk di Islamabad.
Pakistan sering mengalami kekerasan sektarian antara kelompok mayoritas Sunni dan kelompok minoritas Syiah, namun pihak berwenang mengatakan masih belum jelas siapa yang berada di balik pembunuhan tersebut, meskipun para pelayat terlihat meneriakkan slogan-slogan yang menentang Syiah dan negara tetangganya, Iran, yang sering dituduh oleh kelompok Sunni mendukung organisasi Syiah di Pakistan.
Kebanyakan Sunni dan Syiah hidup bersama secara damai di Pakistan, meski ketegangan telah terjadi selama beberapa dekade. (AP)
Editor : Sabar Subekti
AS Memveto Resolusi PBB Yang Menuntut Gencatan Senjata di Ga...
PBB, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat pada hari Rabu (20/11) memveto resolusi Dewan Keamanan PBB (Per...