Palestina Akan Buka Kedutaan Besar di Vatikan

VATIKAN, SATUHARAPAN.COM – Hari Sabtu (14/1) merupakan hari bersejarah karena merupakan peresmian kedutaan besar Palestina yang pertama di Vatikan.

Dalam peresmian tersebut dihadiri Presiden Palestina, Mahmoud Abbas dan Paus Fransiskus, demikian menurut keterangan juru bicara “Palestine Liberation Organization” (PLO) atau Organisasi Pembebasan Palestina yang dikutip  Maan News Agency, dan diberitakan kembali Palestine Chronicle, hari Sabtu (14/1)

Maan mencatat bahwa menurut pernyataan itu, kunjungan Abbas ke beberapa negara telah dimulai hari Rabu (11/1) dan akan berakhir di hari Minggu (15/1) atau Senin (16/1).

Selain bertemu dengan Paus Fransiskus untuk peresmian kedutaan pada hari Jumat (13/1), "Abbas juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Italia Paolo Gentiloni, kemudian Abbas melanjutkan perjalanan ke Paris (Prancis) untuk bertemu dengan Presiden Prancis François Hollande,” demikian Maan melaporkan dan dikutip kembali Palestine Chronicle.

Menurut Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad Al Maliki, Abbas  membahas dalam pertemuan itu risiko dari niat pemerintah Amerika Serikat (AS) yang  memindahkan kedutaan besar AS ke Yerusalem. “Dalam perundingan tersebut berharap bahwa Paus akan berpartisipasi dalam mengirimkan pesan yang kuat untuk president terpilih, Donald Trump,” kata Al Maliki.

Pertemuan Abbas dengan Hollande diperkirakan akan berlangsung hari Minggu (15/1) atau Senin (16/1), satu hari sebelumnya konferensi perdamaian Paris akan diadakan tanpa partisipasi wakil dari Israel dan Palestina. Konferensi ini dijadwalkan untuk membahas cara-cara untuk mewujudkan solusi dua negara Palestina dan Israel.

Sejumlah besar aktivis Palestina dan intelektual mengkritik solusi dua negara sebagai tidak berkelanjutan dan tidak mungkin untuk membawa perdamaian dalam jangka panjang. (palestinechronicle.com)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum