Palestina: Gencatan Senjata Runtuh, Israel Tanggung Jawab
KAIRO, SATUHARAPAN.COM – Gencatan senjata sementara di Gaza telah `runtuh` setelah batas waktu Selasa tengah malam berlalu tanpa kesepakatan untuk memperpanjangnya. Dan, Israel serta Hamas melanjutkan permusuhan, kata seorang pejabat senior Palestina, Rabu (20/8).
“Gencatan senjata telah runtuh dan Israel bertanggung jawab,” kata Azzam al-Ahmed, kepala delegasi bersama-Palestina di Kairo yang ikut ambil bagian dalam perundingan tidak langsung dengan Israel.
“Kami berangkat besok, tetapi kami belum menarik diri dari perundingan,” katanya kepada AFP dan menambahkan bahwa Palestina sedang menunggu pihak Israel untuk menanggapi usul mereka mengenai gencatan senjata.
“Kami tidak akan kembali (ke Kairo) sampai Israel merespons,” katanya.
Ahmed, seorang pembantu Presiden Palestina Mahmud Abbas, kepala delegasi yang mencakup para pejabat senior Hamas.
Salah satu pejabat Hamas, Ezzat al-Rishq, memperingatkan Israel “tidak akan menikmati keamanan selama rakyat Palestina juga dibuat tidak aman.”
AS: Hamas Dalang Kegagalan Gencatan Senjata Gaza
Amerika Serikat menegaskan serangan roket dari Gaza merupakan dalang di balik runtuhnya perundingan tidak langsung antara Israel dan Palestina mengenai perpanjangan gencatan senjata pada Selasa, dan menuding Hamas bertanggung jawab atas insiden tersebut.
“Hamas bertanggung jawab atas keamanan di Gaza... Serangan roket berasal dari Gaza,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Marie Harf, mempersalahkan kelompok Islamis Palestina itu atas meletusnya pertempuran terbaru.
Israel dan militan Palestina kembali bertempur pada Selasa meskipun perundingan perpanjangan gencatan senjata tengah berlangsung. Roket Palestina menghantam Israel selatan dan pesawat tempur Israel mengenai beberapa target di Gaza.
“Kami sangat prihatin dengan perkembangan saat ini, sekaligus mengecam serangan roket terbaru dan seperti yang kami katakan sebelumnya, Israel berhak mempertahankan dirinya sendiri atas terhadap serangan semacam itu,” ujar Harf kepada para wartawan.
“Kami menyerukan agar serangan roket dihentikan dan perundingan gencatan senjata kembali dimulai,” tambah Harf.
“Kami berharap kedua belah pihak bisa mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata berkelanjutan atau, jika diperlukan, memperpanjang gencatan senjata sementara, sehingga mereka bisa melanjutkan pembicaraan.”
“Namun, melihat perkembangan saat ini, kami sangat prihatin dan kami memahami gencatan senjata sudah gagal.”
Hamas: Israel Tidak akan Aman Selama Palestina Tidak Aman
Pejabat senior Hamas menuduh Israel kembali membuat panas konflik di Gaza dan memperingatkan Israel tidak akan aman selama Palestina juga tidak aman, setelah gencatan senjata sementara berakhir.
Tidak lama setelah tenggat waktu gencatan senjata tengah malam, pejabat senior Hamas Ezzat al-Rishq memperingatkan: “Israel tidak akan aman selama rakyat Palestina juga tidak mendapatkan keamanan, dan mereka memulainya.”
Anggota senior lain dari delegasi Palestina di Kairo untuk pembicaraan tidak langsung mengenai gencatan senjata dengan Israel mengatakan mereka akan meninggalkan ibu kota Mesir pada Rabu pagi. (AFP)
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...