Pameran Fotografi Bawah Air Indonesia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sejumlah karya fotografi terpilih ajang kontes fotografi bawah air Indonesia tingkat dunia atau Indonesia World Underwater Photo Contest (IWUPC) 2013 dipamerkan pada Kamis (9/1) hingga Minggu (12/1) di Moulin Hall Grand Indonesia Jakarta.
Pameran fotografi ajang kontes IWUPC 2013 ini diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam rangka mengembangkan dan promosi wisata selam. Hal ini dilatarbelakangi perkembangan paradigma pariwisata. Perilaku wisatawan telah berubah, dari mass tourism ke special interest tourism. Potensi bawah laut Indonesia diharapkan dapat mengangkat potensi wisata selam.
IWUPC 2013 dengan visi dan tagline ‘Diver’s Heaven – One Nation’ telah dipublikasikan di beberapa media online internasional. Gelaran ini dinyatakan sebagai lomba foto bawah air tingkat dunia yang pertama kalinya mengikutsertakan dive operator sebagai partner pemerintah. Ini berarti peserta tidak perlu registrasi melainkan cukup membeli paket selain dan mengambil foto bawah air yang kemudian dikirim ke panitia melalui Participating Dive Operator (PDO). Dive guide pun akan mendapat hadiah apabila foto kliennya menjadi juara.
IWUPC juga dinobatkan dan dideklarasikan di DEMA Show, Las Vegas, Amerika Serikat pada 14 hingga 17 November sebagai event dunia yang memiliki reputasi patut diperhitungkan. Ini merupakan event fotografi bawah laut pertama dengan hadiah terbesar, yaitu 200 ribu Dolar Amerika Serikat. Durasi kompetisi terlama, yaitu 11 bulan, dari Januari hingga Desember. Lokasi pengambilan foto terluas, yaitu seluruh perairan dan bawah laut Indonesia. Serta paling bergengsi karena melibatkan tujuh juri internasional, yaitu Alex Mustard dari Inggris, Stephen Wong dari Hong Kong, Matt Weiss dari Amerika Serikat, Burt Jones dari Amerika Serikat, David Espinosa dari Amerika Serikat, Yoshi Hirata dari Jepang, dan Keri Wilk dari Kanada.
Tercatat 403 peserta mengikuti IWUPC 2013. Dari pendataan peserta IWUPC 2013 tercatat pula, besaran jumlah wisatawan selam ke Indonesia. Wisatawan lokal atau dari Indonesia sebesar 29 persen, Amerika Serikat sebesar 13 persen, Australia 7 persen, Inggris 6 persen, Jerman 6 persen, dan Singapura 5 persen.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...