Pameran Lukisan "Women in Red" Tampil Berani
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pameran lukisan bertajuk Women in Red menunjukkan pelukis Hudi Alfa konsisten dalam mengeksplorasi gesture serta tubuh manusia. Hasil goresan tangannya menampilkan sejumlah lukisan sosok perempuan dalam berbagai pose.
Keberanian Hudi menerobos pakem realisme nampak keluar dari jalur dan aturan. Sapuan kuasnya seakan meleburkan ruang dan bentuk objek dalam kesatuan elemen-elemen abstrak.
Menurut Hudi Alfa, lukisan pada akhirnya adalah sebuah struktur abstrak yang bisa membersitkan apa saja di dalamnya, apakah figur atau sebuah benda. Kesimpulannya bahwa melukis adalah suatu perjuangan melawan ketakutan dan ketertiban dan itu jauh lebih “memuaskan” ketimbang terpaku pada penelusuran bentuk.
Pameran lukisan tunggal Hudi yang dibuka sejak Jumat (18/4) akan berlangsung sampai dengan Sabtu (27/4) mulai dari pukul 10.00 WIB sampai dengan 21.00 WIB di Galeri Cipta II Taman Ismail Marzuki (TIM) Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (19/4). Hudi Alfa lahir di Ngawi 1 April 1969, dia mulai melukis sejak bekerja sebagai ilustrator untuk sebuah buku di sejumlah penerbit di Jakarta. Pengalaman dalam bidang keseniannya diawali sebagai pelukis poster film, pelukis mural, dan pelukis potret pesanan.
Penghargaan terakhir yang diterimanya yaitu sebagai juara pertama lomba lukisan Anti Diskriminasi yang diselenggarakan oleh Yayasan Denny JA. Pengalamannya dalam pameran lukisan sudah digelutinya sejak tahun 1995.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...