Pameran Seni Rupa "Face Project"
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Wajah adalah bagian tubuh dari manusia yang paling dikenali. Setidaknya dengan wajahlah orang mengenali orang lainnya. Bahwa suara atau bagian tubuh tertentu bisa jadi alat pengenal, namun tetaplah wajah sebagai alat pengenal pertama dan utama.
Berangkat dari pemikiran yang ada, perupa muda Meuz Prast akan menggelar karya seni dua dimensi. Sebanyak 40-an karya dalam berbagai ukuran dalam tajuk "Face project" akan dipamerkan di Limas art house.
"Dalam perkembangan dunia maya saat ini, orang cenderung untuk menghias dirinya terutama wajahnya untuk ditampilkan dalam laman media sosialnya. Tanpa disadari, upaya menghias wajahnya itu justru sering "membahayakan" bahkan tidak jarang "merusak" wajahnya yang secara alami mungkin sudah keren." kata Meuz pada satuharapan.com saat ditemui pada pembukaan pameran "Ilange Semar" di Bentara Budaya Yogyakarta, Sabtu (23/9) malam.
"Face Project" atau Proyek Wajah adalah tentang bagaimana sebuah wajah yang tidak tampil apa adanya melainkan dikerjakan atau bisa jadi "dikerjakan" sehingga ia tidak pernah tampil utuh. Meskipun setiap karyanya minimal masih menampilkan bagian wajah secara realistik atau masih terbaca sebagai sebuah wajah, Meuz tidak berkehendak melengkapinya. Melainkan dengan sengaja merusak atau mempercantik atau sentuhan lainnya.
Pameran "Face Project" akan dibuka oleh seniman-perupa Ong Hari Wahyu di Limas art house Jalan Kesejahteraan Sosial No. 6 Ngestiharjo-Kasihan, Bantul Rabu (27/9) malam.
Banjarmasin Gelar Festival Budaya Minangkabau
BANJARMASIN, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan memberikan dukungan p...