Pancaran, Bayi Orangutan Penghuni Baru Lamandau
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Bayi orangutan bernama Pancaran menjadi penghuni baru Suaka Margasatwa Lamandau di Kalimantan Tengah, kata Pelaksana Tugas Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah Handi Nasako.
Dalam siaran pers Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang diterima di Jakarta, Rabu (1/7), Handi menjelaskan bayi orangutan pertama yang lahir di Suaka Margasatwa Lamandau pada tahun 2020 itu induknya bernama Pauline.
Menurut pengamatan petugas, anak orangutan Pauline dengan orangutan jantan bernama Carlos itu dalam keadaan sehat.
Handi menjelaskan, Pauline merupakan orangutan yang lahir di Camp Siswoyo tahun 2007 dari induk bernama Paula.
"Pauline mulai sering terlihat di sekitar Camp Gemini setahun belakangan ini. Sedangkan pejantannya, Carlos, merupakan orangutan liar yang hidup di Suaka Margasatwa Lamandau dan sering datang ke area Camp Gemini sejak tahun 2019," katanya.
Handi mengatakan kelahiran bayi orangutan itu merupakan bukti bahwa Suaka Margasatwa Lamandau mampu mendukung kehidupan orangutan di habitat alaminya.
Di Suaka Margasatwa Lamandau, yang merupakan tempat pelepasliaran orangutan di Kalimantan Tengah, menurut Handi, saat ini ada empat orangutan betina dewasa liar yang sedang hamil, yakni orangutan Labety dan Suwita di area Camp Rasak serta orangutan Queen dan Betli di area Camp Buluh.
Ia menjelaskan pula bahwa dalam lima tahun terakhir ada 15 orangutan yang lahir di Suaka Margasatwa Lamandau dengan perincian dua di Camp Rasak, lima di Camp Gemini, dua di Camp JL, dua di Camp Buluh, dan empat di Camp Siswoyo.
Berdasarkan data BKSDA Kalimantan Tengah, sejak tahun 2019 terdapat 66 orangutan yang terpantau berada di seluruh area kamp, terdiri atas 39 orangutan reintroduksi, 11 orangutan dalam program soft-release (telah dilepasliarkan satu individu), empat orangutan yang sering datang di sekitar kamp, dan 12 orangutan liar.
BKSDA Kalimantan Tengah bersama Orangutan Foundation-UK Indonesia memantau kesehatan orangutan yang ada di Suaka Margasatwa Lamandau, terutama orangutan yang sedang hamil untuk memastikan mereka sehat dan melahirkan bayi yang sehat pula.
"Kelahiran orangutan dan perkembangbiakan yang bagus menandakan bahwa Suaka Margasatwa Lamandau merupakan kawasan konservasi yang mempunyai daya dukung yang baik untuk mendukung hidupan liar orangutan dan satwa lainnya di habitat aslinya," kata Handi. (Ant)
Empat Kebiasaan Buat Berat Badan Turun Lebih Cepat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menghilangkan kalori merupakan cara terbaik saat mencoba menghilangkan le...