Pandemi COVID-19 Global: Kasus Mencapai 6 Juta
JENEWA, SATUHARAPAN.COM-Kasus virus corona global telah melampaui angka enam juta pada hari Sabtu (30/5), menurut hitungan Reuters, saat Amerika Latin melaporkan satu peristiwa muram dengan 50.000 kematian akibat penyakit itu.
Negara-negara seperti Brazil dan Meksiko sedang berjuang untuk menghentikan penyebaran virus, yang awalnya memuncak di China pada bulan Februari sebelum wabah berskala luas itu menyebar hingga Eropa dan Amerika Serikat.
Penyakit pernapasan itu menewaskan lebih dari 367.000 jiwa di seluruh dunia, meski jumlah sebenarnya diperkirakan lebih tinggi karena uji virus corona masih terbatas, dan banyak negara tak memasukkan korban di luar rumah sakit dalam penghitungan.
Qatar
Situasi yang memprihatinkan terlihat juga di Qatar, negara di teluk berpenduduk 2,7 juta jiwa. Negara itu melaporkan pada hari Sabtu (30/5) tambahan 2.355 kasus terinfeksi virus corona baru (COVID-19) yang dikonfirmasi, sehingga total kasus mencapai 55.262 orang, menurut Departemen Kesehatan, dikutip Arab News.
Dilaporkan juga bahwa 5.235 pasien virus corona telah pulih, meningkatkan jumlah total yang pulih di negara ini menjadi 25.839 orang. Korban tewas mencapai 36 korban jiwa.
Situasi itu mendorong pemerintah Qatar menerapkan aturan yang sangat ketat,bahkan dikritik oleh berbagai pihak di dunia. Orang yang meninggalkan rumah tanpa mengenakan masker, bisa dijebloskan ke penjara selama tiga tahun.
Hukuman atas pelanggaran aturan di Qatar terkait pandemi virus corona baru ini termasuk yang paling lama di dunia. Selain itu ada ancaman denda hingga US$ 55.000 atau sekitar Rp 8,2 miliar, untuk pelanggaran itu.
Indonesia
Indonesia juga tengah mempersiapkan untuk memasuki “normal baru” di tengah situasi kasus terinfeksi virus corona masih bertambah. Catatan hari Sabtu menunjukkan total kasus 25.773, setelah ada tambahan 557 kasus dalam sehari.
Wilayah yang terbanyak masih di Jawa Timur dengan 4.583 kasus, terutama di kota Surabaya dengan 2.495 kasus. Pada hari Sabtu (30/5) Surabaya juga mencatat pertambahan sehari yang masih tinggi dengan 101 kasus.
Presiden Joko Widodo mengatakan tengah menyiapkan pemulihan ekonomi, terutama untuk pembangunan yang merupakan agenda penting dan strategis yang harus tetap berjalan, yaitu pendidikan, peningkatan sumber daya manusia, dan nkesehatan.
"Walaupun saat ini kita tengah menghadapi pandemi, tapi agenda-agenda strategis yang sangat penting bagi bangsa dan negara kita yang menjadi prioritas bagi kepentingan nasional tidak boleh berhenti dan tetap harus kita lanjutkan," kata Presiden pada rapat terbatas, hari Jumat (29/5).
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...