Panduan Bepergian ke Luar Negeri bagi Pemula
SATUHARAPAN .COM - Bepergian ke luar negeri dapat menjadi pengalaman menarik dalam hidup, terutama bagi seseorang yang baru pertama kali mengalaminya. Bergantung pada tujuan, seperti beberapa negara tetangga, bepergian ke luar negeri, tidak cukup hanya bermodalkan paspor, uang di kantong, ataupun kartu debit/kredit, karena ada syarat lain yang perlu dipahami, sebelum melangkah membeli tiket pesawat.
Amerika Serikat (AS), contohnya, memberlakukan persyaratan ketat, seperti dikutip dari us.traveldocs.com. Wisatawan, pebisnis, pelajar, atau pekerja khusus, yang ingin tinggal selama periode waktu tertentu di AS demi mencapai tujuan tertentu, harus melengkapi persyaratan mengurus visa non-imigran. Menurut undang-undang dan peraturan mengenai visa di AS, pemohon visa non-imigran harus dapat menunjukkan kepada petugas konsuler, bahwa mereka memiliki keterikatan yang kuat dengan negara tempat tinggal mereka, dan harus memperlihatkan mereka berniat untuk kembali pulang setelah tinggal sementara di AS.
Bepergian ke negara tetangga memang tidak merepotkan, karena sebagian negara tidak menerapkan ketentuan visa, seperti Singapura, Malaysia, Thailand. Cukup berbekal uang dan paspor untuk mengunjunginya. Namun demikian, penerapan ketentuan visa itu berbeda antara satu negara dan negara lain.
Berikut persiapan dokumen sebelum pergi ke luar negeri.
-Paspor wajib dimiliki apabila bepergian ke luar negeri . Masa berlaku paspor 5 tahun dari tanggal diterbitkan.
-Visa adalah dokumen yang diterbitkan oleh suatu negara lewat perwakilannya (kedutaan atau konsulat) dan ditempel di paspor. Jika sudah mendapatkan visa, berarti sudah diizinkan masuk negara tersebut.
-Tiket pesawat, sebaiknya membeli sekaligus tiket pergi pulang (return ticket) untuk kunjungan singkat. Tiket kembali biasanya juga digunakan sebagai syarat pengurusan visa.
-Hotel atau tempat menginap. Alamat ini juga yang mesti dicantumkan pada Departure Card (Kartu Kedatangan). Jika belum memiliki tempat menginap pasti, pada Departure Card isi saja alamat salah satu hotel.
-Perlengkapan pribadi. Penting untuk dibawa adalah barang-barang pribadi seperti obat-obatan, pakaian, perlengkapan mandi.
-Membawa data penting, berupa alamat selama di negara tujuan, alamat di Indonesia, alamat kedutaan/konsulat Indonesia, nama dan nomor telepon dalam kondisi darurat. Jangan lupa untuk menyimpan fotokopi halaman pertama paspor Anda.
-Tukarkan uang tunai dengan mata uang negara tujuan atau dalam mata uang utama seperti dollar Amerika dan Euro.
Proses Keberangkatan
-Check-in penerbangan, petugas akan memeriksa paspor, apakah masuk dalam black-list atau tidak.
-Petugas imigrasi akan memeriksa paspor dan membubuhkan stempel. Pastikan tidak ada boarding pass yang tercecer.
-Setelah proses imigrasi selesai segera bergegas ke ruang tunggu, lebih baik menunggu di ruang tunggu keberangkatan untuk menghindari keterlambatan.
-Isi kartu imigrasi ini selagi di pesawat agar tidak membuang waktu sebelum pemeriksaan imigrasi. Sedangkan kartu lain seperti bea cukai, kartu kesehatan tidak selalu ada dan berbeda perlakuan untuk masing-masing negara.
-Begitu mendarat, Anda langsung diarahkan menuju terminal kedatangan. Jika memasuki negara dengan fasilitas Visa on Arrival (VoA), urus dulu VoA sebelum antre imigrasi, selalu baca petunjuk yang membantu menuju ke bagian imigrasi.
-Bawa serta Kartu Imigrasi negara tujuan yang sudah diisi dan paspor. Petugas akan memindai paspor dan merobek sisi bagian kiri (kartu kedatangan). Simpan baik-baik potongan satunya lagi karena akan digunakan saat pemeriksaan paspor saat meninggalkan negara tersebut.
-Jika tidak menemukan bagasi, segera datang ke bagian Lost & Found yang letaknya di sekitar pengambilan bagasi.
-Isi formulir bea cukai sebelum memasuki jalur keluar, tetap isi meskipun tidak ada barang dikenakan bea cukai. Siapkan kunci koper jika sewaktu-waktu petugas meminta untuk membukanya. Setelah proses itu, Anda bisa meninggalkan bandara untuk melanjutkan perjalanan kenegara tujuan.
Proses Kepulangan
-Proses hampir sama dengan keberangkatan. Anda dapat menitipkan bagasi dan mendapatkan boarding pass. Untuk menghindari antrean, disarankan untuk melakukan check-in online sebelum datang ke bandara.
-Setelah proses check in selesai, bawa serta paspor, potongan sisi kanan Kartu Imigrasi negara tujuan dan boarding pass untuk diperiksa petugas imigrasi, petugas akan membubuhkan stempel di paspor.
-Sebelum memasuki ruang tunggu semua barang bawaan harus melalui pemeriksaan sinar-X. Pada beberapa negara pemeriksaan ini dilakukan tepat sesudah pemeriksaan paspor. Tingkat ketelitian pemeriksaan juga berbeda-beda, seperti harus melepas ikat pinggang, sepatu, dompet dan melewatkannya melalui pemindai sinar-X.
-Pramugari akan membagikan kartu bea cukai berwarna kuning. Isi dengan hati-hati. Karena dalam status kembali, jika petugas penerbangan membagikan Arrival Card, abaikan saja.
-Bawa serta paspor untuk diperiksa petugas imigrasi, petugas akan membubuhkan stempel pada paspor.
-Sekali lagi pastikan bagasi tidak tertukar dengan milik orang lain. Disarankan untuk memberi tanda yang mudah dilihat pada koper, karena banyak koper yang bentuk dan warnanya mirip bahkan sama.
-Pemeriksaan bea cukai, jika barang bawaan terbebas dari barang-barang yang harus dibeakan, lewati saja jalur hijau. Jangan lupa tetap mengisi form bea cukai meskipun masuk jalur hijau. (totosp.wordpress/ustraveldocs.com)
Editor : Sotyati
Ibu Kota India Tercekik Akibat Tingkat Polusi Udara 50 Kali ...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang di ibu kota India menutup sekolah, menghentikan pembangun...