Pangeran Arab Saudi Ditangkap Bawa Narkotika
Pangeran Abdul Muhsen bin Walid bin Abdul Aziz Al Saud bawa dua ton amfetamin dengan pesawat pribadi.
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM – Seorang pangeran Arab Saudi ditangkap bersama empat orang lainnya di Lebanon ketika mencoba menyelundupkan dua ton narkotika dengan pesawat pribadinya di Bandar Udara Internasional Beirut.
Saluran Televisi Lebanon, Al-Manar, mengidentifikasi pangeran yang ditangkap itu dari kerajaan Arab Saudi bernama Abdul Muhsen bin Walid bin Abdul Aziz Al Saud, seperti dikutip ibtime.co.in, dan kantor berita Suriah, SANA.
Menurut Reuters, pangeran Arab Saudi dijadwalkan untuk terbang ke Hael di utara Arab Saudi. Namun pasukan keamanan Lebanon menemukan bahwa dia membawa 40 kantong obat terlarang berbentuk pil jenis Captagon amfetamin.
Sebuah laporan dari Lebanon menyebutkan bahwa staf bandar udara mencurigai bagasi yang beratnya sekitar dua ton, kemudian pasukan keamanan bersikeras memeriksa semua barang-barang di pesawat.
Kantor Berita Nasional Lebanon menggambarkan kasus itu sebagai operasi penyelundupan terbesar yang pernah ditemukan di bandar udara Beirut.
Paket narkotika yang disita keamanan Beirut, Lebanon.
Menurut kantor berita SANA, Pangeran Abdul Muhsen bin Walid bin Abduld Aziz Al Saud ditangkap ketika dia berusaha meninggalkan Lebanon kembali ke Arab Saudi dengan 40 paket berisi obat terlarang. Dia ditangkap bersama empat orang lainnya.
Kasus ini bukan pertama kalinya bahwa anggota keluarga Al Saud ditangkap karena pelanggaran undang-undang. Sebelumnya, Pangeran Saudi Majed Abdulaziz Al-Saud ditangkap pada bulan September atas tuduhan mencoba untuk memaksa seorang pekerja di sebuah rumah di Beverly Hills untuk melakukan hubungan seks.
Obituari: Mantan Rektor UKDW, Pdt. Em. Judowibowo Poerwowida...
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Mantan Rektor Universtias Kristen Duta Wacana, Yogyakarta, Dr. Judowibow...