Pangeran Philip Berterima Kasih kepada Pejuang COVID-19
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Pangeran Philip, suami Ratu Inggris Elizabeth, membuat pernyataan langka pada Senin (20/4), untuk mengucapkan terima kasih kepada mereka yang berjuang melawan pandemi COVID-19.
Philip yang bergelar Duke of Edinburgh, telah mengurangi penampilan publik sejak mengumumkan pengunduran dirinya pada Agustus 2017. Pangeran berusia 98 tahun itu kini tinggal bersama istrinya di Windsor Castle selama wabah virus corona.
"Saat kita menyambut Pekan Imunisasi Dunia, saya ingin menghargai pekerjaan penting dan mendesak yang telah dilakukan oleh banyak pihak untuk mengatasi pandemi ini; oleh mereka yang berprofesi di bidang medis dan ilmiah, di universitas dan lembaga penelitian, semuanya bersatu untuk melindungi kita dari COVID-19," kata Philip.
"Atas nama kami yang tetap aman berada di rumah, saya juga ingin berterima kasih kepada semua pekerja yang memastikan infrastruktur kehidupan kita tetap berlanjut, staf dan relawan yang bekerja di produksi dan distribusi makanan, mereka yang menjalankan layanan pos dan pengiriman, serta mereka yang memastikan sampah terus dikumpulkan."
Pernyataan Philip merupakan pesan terbaru yang disampaikan anggota keluarga kerajaan Inggris sejak negara itu memberlakukan karantina wilayah sebagai upaya untuk mengekang penyebaran virus corona.
Awal bulan ini, Ratu Elizabeth membuat pernyataan kelima yang disiarkan melalui televisi. Rekor baru ini dicapai dalam 68 tahun masa pemerintahannya, untuk memberi tahu warga Inggris bahwa mereka akan mengatasi wabah virus corona jika patuh pada aturan---sebuah pesan yang kemudian diulangi sang ratu dalam sebuah pesan audio saat Paskah.
Putra tertua pasangan itu, Pangeran Charles, yang telah pulih setelah menderita gejala ringan COVID-19, juga berterima kasih kepada staf kesehatan atas pekerjaan mereka, mengatakan itu adalah waktu yang aneh dan menyedihkan bagi bangsa ini.
Elizabeth akan merayakan ulang tahunnya yang ke-94 pada Selasa (21/4), tetapi kesempatan itu tidak akan ditandai dengan penghormatan militer seperti biasa karena dia merasa itu tidak pantas. (Reuters)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...