Pangkalan Militer di Okinawa Sepakat Dilanjutkan
TOKYO, SATUHARAPAN.COM – Jepang dan Amerika Serikat (AS) akhirnya sepakat pangkalan militer Amerika tetap berada di Pulau Okinawa. Kesepakatan tersebut ditandatangani Jumat (5/04) di Tokyo.
Kesepakatan ini adalah titik cerah masa depan keberadaan pangkalan udara dan militer yang merepresentasikan pengaruh AS di Asia. Hal ini akan menjadi ajang unjuk kekuatan AS bagi sekutunya yang lain, bahwa AS tetap bisa mempertahankan pengaruhnya meskipun AS sedang diguncang isu keamanan di Timur Tengah.
Bagi Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, kesepakatan untuk membangun pangkalan militer bersama ini menjadi prestasi dalam dunia politik. Adanya kesepakatan tersebut pasukan AS mau tidak mau akan karena melibatkan pasukan Jepang.
Di lain pihak masyarakat Okinawa menyerukan agar Jepang mengingat kembali kesepakatan di tahun 1996 mengenai pemindahan pangkalan udara dan militer ke daerah-daerah yang populasi penduduknya rendah karena mengingat adanya polusi suara. Rakyat Okinawa merasa terganggu dengan karena peristiwa-peristiwa di masa lalu terkait perilaku pasukan AS yang ada di Okinawa yang kurang terpuji.
Reaksi masyarakat Okinawa ini dapat berdampak pada hubungan politik di dalam negeri. "Ada baiknya pemerintah pusat meninjau kembali keputusan mengenai kerjasama pangkalan udara dan militer di Okinawa" kata Gubernur Pulau Okinawa Hirokazu Nakaima. "Perlu adanya dialog dengan Walikota dan masyarakat yang akan terkena dampak dari kesepakatan itu".
Editor : KP2
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...