Panglima TNI: Budaya Menjadi Perekat Persatuan Bangsa
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, mengatakan, berbagai macam suku, adat dan budaya yang dimiliki Indonesia telah memperekat persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kekuatan budaya yang dijaga secara berkesinambungan membuat Indonesia aman. Budaya perekat yang luar biasa," kata Panglima TNI dalam sambutannya pada pembukaan Kongres ke-3 Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (5/7).
Menurut dia, hingga kini Indonesia masih banyak peninggalan budaya dan warisan leluhur yang masih terjaga dengan baik di tengah-tengah masyarakat. Salah satunya, bagaimana keturunan marga Simbolon masih tetap menjaga garis keturunannya dengan baik.
"Saya melihat suatu yang sangat luar biasa, yang harus diteladani dan dicontoh. Bagaimana Bolon tetap memelihara garis keturunannya dengan konsekuen, suatu hal yang luar biasa. Itulah uniknya Indonesia," kata Gatot.
Ia menjelaskan, Indonesia memiliki banyak suku dan adat istiadat yang unik dan berbeda dari Sabang sampai Merauke, tetapi keberadaannya tetap terjaga karena sikap ke-Indonesiaannya tetap terjaga.
"Tidak ada satu suku pun yang tidak punya ciri khas. Setiap daerah, suku sekecil apapun punya senjata dan tarian perang yang unik. Kumpulan orang-orang yang memiliki ciri khas merupakan kekuatan yang dimiliki bangsa ini," tegas Panglima TNI.
Jenderal bintang empat ini menegaskan, kekuatan budaya Indonesia juga memiliki ciri khas, yakni ketika jati dirinya diusik maka mereka tidak akan takut mati. Ciri khas yang dimiliki tersebut akhirnya bersatu dalam semangat gotong royong.
"Gotong royong yang membuat Indonesia merdeka. Dulu para pahlawan kita berjuang untuk merdeka selama 350 tahun, namun tidak membuahkan hasil karena bersifat kedaerahan. Setelah Sumpah Pemuda lahir, seluruh pahlawan bergotong royong untuk melawan penjajah, dan Indonesia berhasil merebut kemerdekaan. Inilah yang membuat bangsa indonesia kuat. Budaya dengan budaya saling menguatkan. Bhinneka Tunggal Ika ya dari budaya ini," kata mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) ini.
Sementara itu, Ketua Umum PSBI, Effendi Simbolon, mengucapkan terima kasih kepada Panglima TNI yang berkenan hadir dalam Pembukaan Kongres Ke-3 PSBI. Ia pun memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada Panglima TNI yang telah memberikan pujian kepada marga Simbolon di hadapan 700 peserta kongres.
"Ini suatu pujian yang luar biasa bagi kami. Tentu memberikan rasa hormat yang tinggi kepada beliau," kata Effendi.
Ia menjelaskan, selama 700 tahun keturunan Simbolon tetap menjaga kebersamaan di tengah perbedaan. Hanya dengan langkah itu, kekuatan budaya yang dimiliki Indonesia dapat terus ditingkatkan.
"Ratusan tahun kami dalam lingkup kebersamaan. Kami dari berbagai agama tetap menjunjung tinggi toleransi keberagaman. Tidak ada yang mempermasalahkan dari agama manapun," ucapnya. (antaranews.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...