Panitia Buka Layanan Tur Pameran Lukisan Istana Kepresidenan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Panitia pameran seni koleksi Istana Kepresidenan menggelar layanan tur pameran kepada para pengunjung guna memberikan wawasan dan pengetahuan yang lebih mendalam terhadap setiap koleksi lukisan Istana Kepresidenan Republik Indonesia.
Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, mengatakan layanan tur yang digelar di Galeri Nasional Indonesia tersebut akan diberikan di setiap hari Minggu selama pameran berlangsung dan terbuka bagi masyarakat umum tanpa dikenakan pungutan biaya.
“Layanan tur tersebut akan menyajikan materi yang berbeda-beda tiap minggunya. Dalam tur tersebut, nantinya pengunjung akan dibimbing oleh para kurator dengan didampingi oleh satu narasumber ahli seperti sejarawan Peter Carey, jurnalis Aryo Wisanggeni, Kepala Galeri Nasional Tubagus Andre, staf pengajar Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta Citra Smara Dewi, serta kritikus Agus Dermawan,” kata Bey dalam keterangan tertulis, hari Kamis (4/8).
Menurut Bey, tur yang berdurasi sekitar 1,5 jam di setiap sesinya ini akan digelar dalam dua sesi di tiap pelaksanaannya, yakni pada pukul 10.00-11.30 WIB dan 13.30-15.00 WIB.
“Untuk menjaga ketertiban dan ketenangan pelaksanaan tur, panitia mengimbau bagi para peminat layanan tersebut untuk datang tepat waktu dan menaati aturan-aturan yang berlaku,” katanya.
Adapun sejumlah materi yang akan disajikan di tiap minggunya ialah sebagai berikut:
1. Minggu Pertama (7 Agustus 2016): Apa dan mengapa Soekarno mengoleksi karya seni?
2. Minggu Kedua (14 Agustus 2016): Kebijakan Istana mengenai koleksi dan pameran karya seni dari waktu ke waktu
3. Minggu Ketiga (21 Agustus 2016): Tema, gaya dan jenis karya seni yang menjadi koleksi Istana Kepresidenan
4. Minggu Keempat (28 Agustus 2016): Inventarisasi, katalogisasi, konservasi, sosialisasi pameran dan penerbitan buku dan formalisasi legalitas berupa Undang-undang.
Dalam setiap pelaksanaan tur tersebut, pengunjung juga akan dibimbing mengenai buku-buku langka koleksi Presiden Soekarno yang ada di dalam lemari kaca di ruang pamer.
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...