Panitia Denda Rp 500 Juta Klub yang Mundur dari PJS
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Chief Executive Officer (CEO) Mahaka Media Sports and Entertainement, Hasani Abdul Gani, mengemukakan panitia Piala Jenderal Sudirman akan menerapkan denda apabila ada klub sepak bola peserta turnamen Piala Jenderal Sudirman (PJS) yang melakukan pelanggaran.
“Denda akan kami tagih, kalau ada yang mengundurkan diri akan kami denda Rp.500 juta,” kata Hasani pada konferensi pers Piala Jenderal Sudirman, hari Jumat (6/11) di 100 Bar and Resto, Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta.
Dalam konferensi pers turut hadir Ketua Steering Committee Piala Jenderal Sudirman Abdee Negara (gitaris Slank, Red), CEO Mahaka Media and Sports Hasani Abdulgani, dan Ketua Organizing Committee PJS, Letnan Jenderal TNI Agus Sutomo.
“Hak mereka kalau mau mundur silakan kalau mereka mau mundur silakan tidak ada yang bisa menghalangi, dan denda mereka cukup besar, mereka harus berpikir dua kali,” Hasani menambahkan.
Hasni menyebut peraturan ini mengacu pengalaman saat Bonek FC memilih mundur saat melawan Sriwijaya FC pada perempat final kedua di Piala Presiden 2015, beberapa waktu lalu.
"Peraturan ini sudah kami beri tahu kepada klub-klub peserta Piala Jenderal Sudirman. Dengan aturan ini, saya berharap tidak ada tim yang mundur," kata Hasani.
Untuk pertandingan di Malang (Grup A) akan mempertemukan tuan rumah Arema Cronus, Sriwijaya FC, Persija Jakarta, Persipasi Bandung Raya dan Persegres Gresik United. Grup B di Bali yaitu Bali United, Mitra Kukar, PSM Makassar, Persipura, dan Semen Padang. Sedangkan Grup C di Surabaya akan mempertemukan Surabaya United, Persib Bandung, Pusamania Borneo FC, Persela Lamongan, dan PS TNI.
"Jika dibandingkan dengan peserta Piala Presiden, ada tiga klub pendatang baru, yaitu Persipura, Semen Padang, dan PS TNI. Kami optimistis kekuatan tim merata termasuk PS TNI. PS TNI banyak diperkuat mantan pemain Timnas U-19 dan U-23. Pertandingan pasti akan menarik," kata Hasani menegaskan.
Hasani menegaskan akan ada denda bagi perkelahian di dalam pertandingan, karena salah satu misi menurut Hasani adalah menegakkan sepak bola bersih dan tanpa kekerasan.
“Sekarang itu hukuman kalau ada pemain yang memukul wasit denda Rp. 50 juta, berkelahi Rp 100 juta, kalau ada ofisial yang mau protes ke wasit hanya pelatih, kalau ada ofisial lain yang mendekati wasit maka akan denda Rp.400 juta,” Hasani menegaskan.
Editor : Eben E. Siadari
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...