Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 20:47 WIB | Senin, 16 November 2015

Panitia Pastikan Porprov DKI Bebas dari Doping

Ilustrasi: Tim pengendali doping Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA). (Foto: sportsmole.co.uk).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Panitia Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) DKI Jakarta memastikan bahwa ajang multi even olahraga itu bebas dari doping dan obat-obatan terlarang lainnya.

“Kalau saya kira kita jauh dari itu (doping, Red) kita ada slogan nanti di saat pembukaan pak Gubernur (Basuki Tjahaja Purnama, Red) akan mengimbau para atlet  jauhi narkoba, ya disitu kita sudah ada antisipasi dengan slogan-slogan dan statemen agar kita jauh dari narkoba dan doping,” kata Ketua Panitia Porprov DKI Jakarta  Purwanto kepada satuharapan.com, hari Senin (16/11) di Sekretariat Porprov DKI Jakarta, di Teater IMAX, Keong Emas, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.

Purwanto menjelaskan bahwa pengawasan untuk doping sudah ada dan diserahkan ke tim kesehatan yang bersiaga di setiap stadion dan setiap cabang olahraga.

“Nanti dari masing masing panpel (panitia pelaksana, Red) di setiap cabang olahraga sudah standby tim kesehatan di setiap stadion,” kata dia.

“Kami sudah punya banyak tim kesehatan, tenaga medisnya kami ambil dari rumah sakit atau puskesmas terdekat jadi sekarang anda bisa banyangkan sendiri dari 21 cabang olahraga itu berapa tenaga kesehatannya.  

Purwanto optimistis hal tersebut tidak akan terjadi dari awal hingga akhir penyelenggaraan ajang multi even olahraga yang khusus digelar bagi generasi muda di Provinsi DKI Jakarta tersebut.

Purwanto menyebutkan beberapa syarat yang berkaitan dengan peserta yang dapat bertanding di Porprov DKI Jakarta, antara lain batasan usia atlet maksimal 18 tahun, kelahiran Tahun 1997 dan sesudahnya dibuktikan dengan membawa akte kelahiran/ijazah terakhir.

Atlet peserta Porprov DKI Jakarta 2015 adalah atlet yang terdaftar sebagai penduduk Kota Administrasi masing-masing Kota dan Kabupaten di Provinsi DKI Jakarta dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi yang sudah berusia 18 (delapan belas) tahun, sedangkan atlet peserta yang berusia 16 (enam belas) tahun kebawah dengan menunjukkan Kartu Keluarga dan Akte Kelahiran/Ijazah terakhir.

Atlet peserta Porprov DKI Jakarta 2015 hanya boleh mewakili 1 (satu) Kota Administrasi/Kabupaten.

Penentuan Keabsahan Atlet Porprov DKI Jakarta 2015 dilakukan oleh bidang keabsahan yang Independent dan dibentuk oleh Panitia Pelaksana Porprov DKI Jakarta 2015.  

Atlet yang dinyatakan sah secara administrasi oleh tim keabsahan berhak mendapat ID Card dan tidak dapat diganggu gugat dan Atlet yang tidak lolos verifikasi keabsahan dinyatakan gugur.

Atlet Program Prima ataupun Atlet Nasional dan Pelatda Lapis I dan II tidak diperbolehkan mengikuti Porprov DKI Jakarta 2015.

Doping Sebabkan Rusia Terdiskualifikasi dari Atletik

Menurut AFP, hari Jumat (14/11) Asosiasi Federasi Atletik Internasional (IAAF) membekukan partisipasi Rusia  dalam berbagai pertandingan atletik dunia karena adanya dugaan doping yang disponsori negara.

Asosiasi dengan suara 22 banding 1, mendukung sanksi sementara terhadap Rusia. Sanksi tersebut mencakup larangan terhadap tim atletik lapangan Rusia berlaga dalam Olimpiade di Rio de Janeiro tahun 2016.

Presiden IAAF Sebastian Coe menyebutnya sanksi terberat yang bisa diterapkan saat ini. Menurut IAAF, Rusia harus memenuhi sejumlah kriteria baru, yang masih akan dibuat, untuk bisa keluar dari sanksi tersebut.

Laporan minggu ini oleh Badan Anti-Doping Dunia menyimpulkan, federasi atletik dan badan anti-Narkoba Rusia bekerjasama dengan atlet-atlet yang menggunakan obat terlarang guna mendongkrak performa.

Hasil tes positif yang menunjukkan keberadaan obat itu, dimusnahkan. Laporan itu menyebutnya budaya curang orang-orang Rusia yang sangat mengakar.

Ikuti berita kami di Facebook

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home