Panitia Penulisan Wikimedia Apresiasi Keuletan Mahasiswa
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Hans Abdiel Harmakaputra, Direktur Proyek Bebaskan Pengetahuan 2014 Wikimedia Indonesia, mengapresiasi para mahasiswa yang tekun dan ulet berkompetisi menulis di Wikipedia Indonesia.
Hans melontarkan pernyataan ini sebelum penganugerahan pemenang penulisan artikel ensiklopedia di situs Wikipedia Bahasa Indonesia. Pada acara dihelat di Gedung Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kemenkokesra), Rabu (21/5) siang.
“Tentunya tidak mudah untuk mengikuti kompetisi menulis dalam jangka waktu yang panjang seperti ‘Bebaskan Pengetahuan’ terlebih dengan adanya standar yang terus ditingkatkan oleh panitia, akan tetapi kami harap para peserta tetap bersemangat agar tetap bertahan hingga putaran terakhir nanti,” kata Hans.
“Kami berterima kasih selain kesibukan para peserta yang sebagian besar merupakan mahasiswa meluangkan waktu menulis di sela-sela kesibukan studinya,” lanjut Hans.
Kompetisi penulisan ini diikuti berbagai mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta berumur 18-25 tahun. Ketahanan peserta akan diuji selama 3 bulan (1 April 2014 - 27 Juni 2014), dan terbagi dalam tiga putaran.
“Pada putaran pertama 41 peserta gugur sehingga peserta yang melaju ke putaran kedua adalah 49 peserta, total ada 300 artikel di putaran pertama,” lanjut Hans.
Panitia Penulisan Bebaskan Pengetahuan 2014 telah mengeliminir peserta untuk putaran ketiga hingga menjadi 36 peserta saja.
“Para peserta merupakan mahasiswa berasal dari sepuluh perguruan tinggi yang berhasil lolos dan melanjutkan perjuangan mereka ke putaran terakhir, yang akan berakhir 27 juni nanti, menjelang putaran ketiga ini ada 350 artikel yang telah kami terima,” lanjut Hans.
Hans mengatakan tantangan yang diterima para penulis yang menerima hadiah pada Rabu (21/5) ini ditingkatkan saat mereka menjalani putaran kedua, dan oleh karena itu Wikimedia Indonesia menganggap perlu bekerja sama dengan Kemenkokesra karena berhubungan dengan salah satu program di lembaga negara yang dipimpin Agung Laksono ini.
“Tantangan bagi peserta di putaran kedua yakni tulisan mereka diarahkan secara lebih spesifik menulis artikel yang bertema kesejahteraan rakyat, oleh karena berbicara tentang kesejahteraan rakyat maka berhubungan dengan upaya untuk mendukung program kemenkokesra khususnya PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat –red) Pusaka,” tambah Hans.
PNPM Pusaka merupakan penyatuan berbagai aset-aset budaya yang ada di daerah yang belum teridentifikasi dan sekaligus usaha masyarakat lokal dalam melestarikan berbagai aset budaya tangible dan intangible, guna pemberdayaan masyarakat mandiri, peningkatan kesejahteraan rakyat dan persatuan bangsa.
Siska Doviana, Ketua Umum Wikimedia Indonesia, memberi penjelasan mengenai yang akan ditulis para peserta pada putaran ketiga.
“Pada putaran ketiga nanti mereka akan membuat artikel pendek dan kita berharap ada sekitar 3000 artikel, dari kompetitor tersisa 36 peserta,” kata Siska.
PNPM Pusaka mengajak masyarakat mengoptimalkan keberadaan berbagai infrastruktur desa dan kelurahan yang telah dibangun selama ini melalui PNPM untuk diisi berbagai kegiatan sosial dan budaya guna merekatkan persatuan dan keguyuban masyarakat, diintegrasikan dengan aktivitas ekonomi dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Oleh karena itu, Panitia Wikimedia ‘Bebaskan Pengetahuan 2014’ membuka ruang bagi peserta untuk menulis di bidang kesenian dan budaya,” tutup Hans.
Editor : Bayu Probo
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...