Para Dubes Uni Eropa Ingin Ikut Benahi Masalah Jakarta
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Para Duta Besar (Dubes) Uni Eropa mengundang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dalam rangka kerjasama menyelesaikan berbagai permasalahan layanan publik di Jakarta. Hal ini disambut baik oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo yang menghadiri undangannya. Pada kesempatan yang dihadiri 20 Dubes negara Uni Eropa tersebut, dia katakan bahwa ini merupakan peluang transfer pengalaman mereka.
“Karena saya ini dalam posisi diundang, supaya mereka juga merasa bahwa di Jakarta ini, mereka juga punya peran,” kata gubernur yang akrab disapa Jokowi tersebut, usai acara yang berlangsung di Hotel Pullman, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (12/11) tersebut.
Acara ini membahas banyak hal, antara lain pengalaman dari negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa, sebagaimana yang didiskusikan oleh para duta besarnya dengan Jokowi, yakni dalam sistem e-govenrment, waste management, penggunaan electrical (listrik), kemudian masalah trafic condition atau penanganan kemacetan lalu lintas, dan banyak hal lainnya.
“Mereka juga ingin ikut masuk membantu kita dengan pengalaman-pengalaman mereka yang sudah ratusan tahun,” kata Jokowi.
Dari sekian banyak hal yang ditawarkan Uni Eropa, seperti e-government, sebagaimana disampaikan Jokowi, Uni Eropa sudah punya sistemnya, kemudian mengenai waste management mereka sudah sangat berpengalaman.
Selain itu, mengenai flood problem mereka juga punya pengalaman yang menurut Jokowi, harus diakui bahwa pengalaman negara-negara Uni Eropa tersebut akan bermanfaat untuk Jakarta.
Saat ini Pemprov DKI memang telah banyak melakukan kerjasama dengan negara-negara lain, dalam rangka membenahi Jakarta. Dan dari banyak negara di dunia tersebut yang sudah berhasil membenahi layanan publik mereka, Jakarta akan selalu punya peluang kerjasama dengan negara manapun, salah satunya seperti kerjasama dengan Uni Eropa ini.
“Kita ini semua kan, peluangnya sama, seperti yang sudah saya sampaikan. Peluang ini tetap mengikuti prosedur/regulasi yang kita punyai,” kata Jokowi.
Mengenai bentuk konkretnya, pihaknya mengakui belum bisa menjelaskan secara gamblang, nantinya akan dia sampaikan satu per satu kalau sudah terlaksana. Misalnya, dia mencontohkan bahwa sekarang DKI belum mempunyai pengalaman untuk MRT Subway seperti di Jepang.
Bagaimanapun, melalui kerjasama ini—pemprov DKI tetap yang mengendalikan—Jokowi optimis ini akan betul-betul menjadi ajang transfer pengalaman, teknologi dan sistem yang baik.
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...