Para pemain Mutiara Bersyukur Bisa Kendalikan Permainan Hingga Juara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Para atlet klub Persatuan Bulu tangkis (PB) Mutiara asal Bandung, Jawa Barat bersyukur bisa menguasai permainan, walau sempat kecolongan, sebelum akhirnya meraih gelar juara pada Kejuaraan Bulu Tangkis Spesialis Nomor Beregu, Pembangunan Jaya Cup 2015.
“Waktu set pertama (melawan Zulkifli Ramdhan, Djarum Kudus, Red) saya sempat terbawa suasana tetapi untung di poin-poin akhir bisa menguasai pertandingan. Dukungan dari teman-teman membuat saya lebih bersemangat untuk bisa memenangkan pertandingan,” kata Vega Vio Nirwanda, andalan tunggal putra PB Mutiara kepada para wartawan setelah partai Final Pembangunan Jaya Cup 2015, hari Sabtu (19/12) di Hall Bulu Tangkis, Jl. Asia Afrika, Senayan, Jakarta.
PB Mutiara berhasil menjadi juara Kejuaraan Bulu Tangkis Spesialis Nomor Beregu, Pembangunan Jaya Cup 2015 setelah menang atas klub Djarum Kudus dengan skor 3-1 pada partai final, hari Sabtu (19/12), Vega berkontribusi menghantarkan angka bagi klub bulu tangkis dari Bandung tersebut saat menjungkalkan perlawanan
Vega tidak mempermasalahkan rekannya di ganda putra, Aji Firmansyah/ Ilham Rahmad mengalami kekalahan karena yang dipentingkan adalah kekompakan dalam tim.
Vega menyumbang angka dalam kejuaraan bulu tangkis beregu usia yunior ini yakni dengan menumbangkan andalan tunggal putra Djarum Kudus, Ramadhani Muhammad Zulkifli 21-15 dan 21-17.
Sayang, di saat PB Mutiara sudah memimpin dengan 2-0, di partai ketiga, rekan Vega di ganda putra, Aji/ilham Rahmad menderita kekalahan dari Andika Rahmadiansyah/Rinov Rivaldy 15-21, dan 12-21.
Andalan tunggal putri PB Mutiara, Choirunnisa berkomentar dukungan suporter memberi semangat bagi dia dalam mengejar ketertinggalan poin.
“Teman-teman dan pelatih memberikan support, jadi saya bermain lebih semangat dan lebih percaya diri,” kata Nisa, sapaan akrab Choirunnisa.
Nisa menang tiga set atas andalan tunggal putri Djarum Kudus, Desandha Vegarani Putri 18-21, 21-15, dan 21-15.
Nisa menyebut di set pertama dia menghadapi ketegangan saat melawan Desandha, karena dia digadang-gadang menjadi penentu bagi klubnya memenangkan kejuaraan tersebut, namun di set ketiga dia tidak habis pikir mengapa banyak pukulan shuttlecock yang masuk dan menghasilkan poin bagi Nisa.
Pembangunan Jaya Cup 2015
Pembangunan Jaya Cup 2015 berlangsung mulai Rabu (16/12) sampai Sabtu (19/12) di Hall Bulu Tangkis, Asia Afrika, Senayan, Jakarta.
Menurut Ketua Harian Persatuan Bulu Tangkis (PB) Jaya Raya, Imelda Wiguna pada hari Rabu (16/12) menjelaskan kepada satuharapan.com bahwa turnamen ini khusus mempertandingkan nomor beregu, dan peserta kejuaraan ini yakni atlet yang tidak ikut di Pemusatan Pelatihan Nasional (Pelatnas) PBSI Pusat, Cipayung, Jakarta Timur.
“Sejak digelar mulai 2011 kejuaraan ini para atlet bertanding secara beregu, yang kalah akan berdampak pada perolehan poin secara keseluruhan dari klub atau tim, sehingga hal tersebut membuat tekanan mentalnya lebih besar. Selain itu format kejuaraan ini adalah beregu campuran, dan satu-satunya format pertandingan beregu junior yang diadakan di tanah air,” dia menjelaskan.
Ia menambahkan sejak diadakan mulai 2011 lalu baru ada dua klub yang berhasil keluar sebagai juara yaitu Jaya Raya Jakarta pada 2011 dan 2012 serta Mutiara Cardinal Bandung di 2013 dan 2014.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...