Para Peneliti Mengungkap Rahasia Katak Kaca Yang Transpaan
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Beberapa katak yang ditemukan di Amerika Selatan dan Tengah memiliki kemampuan langka untuk menghidupkan dan mematikan penampilan mereka yang hampir transparan, lapor para peneliti pada hari Kamis (22/12) di jurnal Science.
Pada siang hari, katak nokturnal ini tidur dengan bergelantungan di bawah daun pohon. Bentuknya yang halus dan transparan kehijauan tidak menimbulkan bayangan, membuat mereka hampir tidak terlihat oleh burung dan predator lain yang lewat di atas atau di bawahnya.
Tetapi ketika katak kaca utara bangun dan melompat-lompat untuk mencari serangga dan pasangan, mereka berubah warna menjadi coklat kemerahan buram.
“Ketika mereka transparan, itu untuk keselamatan mereka,” kata Junjie Yao, seorang insinyur biomedis dan rekan penulis studi Duke University. Saat mereka bangun, mereka dapat secara aktif menghindari pemangsa, tetapi saat mereka tidur dan paling rentan, "mereka telah beradaptasi untuk tetap bersembunyi".
Menggunakan teknologi pencitraan cahaya dan ultrasound, para peneliti menemukan rahasianya: Saat tidur, katak berkonsentrasi, atau "menyembunyikan," hampir 90% sel darah merahnya di hati mereka.
Karena mereka memiliki kulit dan jaringan lain yang transparan, darah yang bersirkulasi melalui tubuh merekalah yang akan membuat mereka jadi sasaran mangsa. Katak juga menyusut dan menyatukan sebagian besar organ dalam mereka, kata Yao.
Penelitian tersebut “menjelaskan dengan indah” bagaimana “katak kaca menyembunyikan darah di hati untuk menjaga transparansi,” kata Juan Manuel Guayasamin, ahli biologi katak di University San Francisco of Quito, Ekuador, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
Yang Masih Menjadi Misteri
Persis bagaimana mereka melakukan ini, dan mengapa itu tidak membunuh mereka, masih menjadi misteri. Bagi sebagian besar hewan, memiliki sangat sedikit oksigen yang bersirkulasi darah selama beberapa jam akan mematikan. Dan memusatkan darah dengan sangat ketat akan mengakibatkan pembekuan yang fatal. Tapi entah bagaimana, katak ini bertahan.
Penelitian lebih lanjut tentang spesies ini dapat memberikan petunjuk yang berguna untuk pengembangan obat anti pembekuan darah, kata Carlos Taboada, seorang ahli biologi dan rekan penulis studi Duke University.
Hanya beberapa hewan, kebanyakan penghuni laut, yang transparan secara alami, kata ahli biologi Universitas Oxford, Richard White, yang tidak terlibat dalam penelitian ini. “Transparansi sangat langka di alam, dan pada hewan darat, pada dasarnya tidak pernah terdengar di luar pada katak kaca,” kata White.
Yang transparan termasuk beberapa ikan, udang, ubur-ubur, cacing, dan serangga, tidak ada yang memindahkan darah merah dalam jumlah besar ke seluruh tubuh mereka. Trik menyembunyikan darah saat tidur tampaknya unik pada katak ini.
“Bentuk kamuflase dinamis yang sangat menakjubkan ini,” kata White. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...