Para Santri Diajak Bersepak Bola untuk Tunjukkan Kesantunan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Para santri yang berpartisipasi di kompetisi Liga Santri Nusantara (LSN) diajak untuk bersepak bola tidak sekadar menonjolkan kemenangan, namun juga sopan santun dan tata krama.
“Para santri diharap bisa menunjukkan kesantunan dalam bersikap, bisa menunjukkan kebaikan di atas lapangan, jangan pukul-pukulan atau ejek-ejekan seperti di kompetisi lain. Karena kami yakin saat ini pesantren bisa menjadi tempat baik untuk sepak bola,” kata Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Dewan Provinsi DKI Jakarta, Mualif, saat meresmikan turnamen sepak bola Liga Santri Nusantara (LSN) Zona Jakarta, hari Sabtu (19/9) di Gelanggang Olah Raga Ragunan, Jakarta.
Mualif mengajak para santri bersepak bola agar menunjukkan semangat sebagai seorang pembelajar, yakni para santri dapat memberi contoh nilai-nilai keislaman dalam olah raga yakni kejujuran dan sportivitas.
“Kami memberi penghargaan setinggi-tingginya untuk anak-anak (pesantren, Red) karena memiliki semangat tinggi untuk menambah pengalaman dan persahabatan,” kata Mualif.
Mualif menyebut apabila ada pondok pesantren dari Jakarta yang nantinya akan tampil sebagai juara Liga Santri Nusantara 2015 maka yang bangga tidak hanya pesantren, namun juga Indonesia.
“Kami mengucap terima kasih karena anak-anak sekalian berkontribusi dengan baik,” kata Mualif.
Setelah memberi kata sambutan, Mualif kemudian berfoto bersama beberapa personel tim yang akan berlaga di LSN. Dia kemudian menuju ke tengah lapangan dan menendang bola di tengah lapangan sebagai simbolisasi turnamen resmi dibuka.
Harjanto, Koordinator Liga Santri Nusantara Zona DKI Jakarta, mengatakan kepada satuharapan.com, Liga Santri Nusantara (LSN) untuk wilayah DKI Jakarta diikuti 12 pesantren di DKI Jakarta.
“Dua belas ini masih dibagi lagi dalam empat grup, setiap grup terdiri atas tiga pesantren yang berbeda-beda,” kata Harjanto, hari Sabtu (19/9).
Tiga pondok pesantren yang pertama di Grup A dihuni oleh Pondok Pesantren (PP) Darunnajah, Jakarta Selatan, PP Mirqot Ilmiyah Al-Itqon, Cengkareng, Jakarta Barat, PP Fisabillilah Jakarta Timur.
Kemudian di Grup B terdapat tiga PP, yakni PP Syawafiriyah, Cilincing, Jakarta Utara, PP As-Shiddiqiyah, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dan PP Raudlatut Talibin, Johar Baru, Jakarta Pusat.
Di Grup C dihuni tiga PP yakni, PP Al-Ikhlas, Tanah Abang, Jakarta Pusat, PP Hayatul Islam, Tanah Abang, Jakarta Pusat, dan PP Al-Aqsha, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Di Grup D dihuni tiga PP, yakni PP Hayantun Islam Jakarta, PP Al-Mawaddah Ciganjur Jagakarsa Jakarta Selatan, PP As-Surur Kebon Jeruk Jakarta Barat.
Pertandingan penyisihan Grup A, B, C, dan D dilakukan pada Sabtu (19/9) dan Minggu (20/9). Penentuan pesantren yang menjadi juara dan akan mewakili provinsi DKI Jakarta di putaran final Nasional akan digelar Sabtu (26/9) di Gelanggang Olah Raga Ragunan, Jakarta.
Liga Santri Nusantara
Liga Santri Nusantara resmi dibuka Menpora Imam Nahrawi pada Minggu (6/9) di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Jawa Barat.
LSN merupakan turnamen yang diikuti 192 tim sepak bola yang berasal dari pondok pesantren di sepuluh provinsi di Indonesia. Juara masing-masing zona berhak masuk 16 besar yang dibagi empat grup. Partai puncak dijadwalkan berlangsung 10 November atau bertepatan pada Hari Pahlawan yang rencananya berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...