Paralimpiade 2014 Ditutup, Rusia Juara Umum

SOCHI, SATUHARAPAN.COM – Para atlet paralimpik  dunia mengakhiri perjuangan mereka selama satu pekan di Paralimpiade Musim Dingin. Hal ini terlihat saat mereka menghadiri upacara penutupan Paralimpiade Musim Dingin Sochi 2014  pada  Minggu (17/3) di Stadion Fishnet, Sochi, Rusia.

Upacara penutupan Paralimpiade mengambil tema (I’m Possible) “Aku Mungkin”. Tema diambil dari situs resmi paralimpiade Sochi yang menjelaskan bahwa seorang atlet dalam kondisi difabel tetapi masih mungkin berprestasi.

Acara penutupan Paralimpiade Sochi 2014 juga diwarnai karya seniman desain grafis 3D asal Rusia, Alexey Pajitnov dia juga yang berperan mensimulasikan video game populer dari tahun 1980-an ke dalam permainan yang warna warni yang indah.

Kontingen tuan rumah tampil pada posisi teratas klasemen akhir perolehan medali dengan total raihan 80, yang terdiri dari 30 medali emas, 28 medali perak, dan 22 medali perunggu. Pada peringkat kedua Jerman meraih sembilan emas, lima medali perak dan satu perunggu, kemudian diikuti berturut-turut dari peringkat ketiga hingga kesepuluh adalah Kanada, Ukraina, Prancis, Slovakia, Jepang, Amerika Serikat, Austria, dan Britania Raya.

Paralimpiade 2014 mempertandingkan lima cabang olahraga musim dingin yang masih terbagi lagi atas tingkat difabilitasnya.  

Pada upacara penutupan bendera Paralimpiade diturunkan, kemudian diberikan kepada Walikota Sochi, Anatoly Pakhomov sebelum menyerahkannya ke Presiden Komite Paralimpik Internasional (IPC) Sir Philip Craven.

“Malam ini saya hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada masing-masing dan setiap atlet membuat seluruh cabang olahraga terasa istimewa,” kata Phillip Craven.

"Terima kasih kepada Presiden Vladimir Putin, mengizinkan kami berkompetisi,” tutup Craven.

Olimpiade dan Paralimpiade musim dingin akan digelar empat tahun mendatang di Pyongyang, Korea Utara. (cbc.ca/sochi2014.com)

Editor : Bayu Probo