Parisada Hindu Dharma Indonesia: Wakil Rakyat Belum Penuhi Janji Mereka
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Tahun 2014 adalah tahun politik. Para anggota legislatif berlomba-lomba dengan janji mereka kepada rakyat untuk memajukan Indonesia dalam berbagai hal. Namun, jika melihat ke belakang, banyak janji-janji mereka yang belum dipenuhi. Khususnya dalam menangani masalah-masalah agama.
Ir. I Ketut Parwata, Sekretaris Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (Sekum PHDI) menyatakan bahwa kadang anggota legislatif tersebut kurang bertindak sebagaimana mestinya selaku wakil rakyat. Kebanyakan dari mereka hanya fokus menanggapi masalah agama secara umum bukan secara tindakan penyelesaian konflik.
Menurutnya, beberapa pihak dalam hal ini Komisi Delapan dan aparat sudah cukup baik dalam menangani masalah-masalah agama, apalagi terhadap masalah intoleransi. Namun, tidak sedikit pula yang terkesan membiarkan intoleransi itu terjadi.
Parwata juga menambahkan bahwa secara perseorangan hanya sedikit dari anggota legislatif yang peduli tentang masalah agama yang berkembang dalam masyarakat Indonesia. “Mungkin itu karena bukan porsi mereka untuk berbicara dalam menanggapi isu agama,” kata dia kepada satuharapan.com, Selasa (18/2) di Kantor PHDI di kawasan Slipi.
Parwata menceritakan bahwa banyak juga masyarakat Hindu yang menjadi korban intoleransi di beberapa daerah. Pada saat kejadian, respon dari pejabat daerah dan aparat sangat cepat. Namun, yang disayangkan adalah kelanjutan penyelesaian dari kasus tersebut lama-lama redup dan semakin tidak jelas. Menurutnya, hal inilah yang perlu diperbaiki oleh para anggota legislatif yang akan datang supaya keadilan dan kesetaraaan dalam memeluk dan menjalankan ibadah dapat berjalan dengan baik.
Editor : Bayu Probo
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...