Parlemen Estonia Nyatakan Rusia sebagai “Negara Teroris”
TALLIN, SATUHARAPAN.COM-Anggota parlemen Estonia pada hari Selasa (18/10) mengutuk pencaplokan wilayah Ukraina oleh Moskow dan menyatakan Rusia sebagai "rezim teroris."
Pernyataan itu diadopsi oleh 88 suara yang mendukung dari 101 kursi legislatif negara itu. Sepuluh anggota parlemen tidak hadir dan tiga abstain.
Parlemen “menyatakan Rusia sebagai rezim teroris dan Federasi Rusia sebagai negara yang mendukung terorisme,” kata pernyataan itu.
“Rezim (Presiden Rusia, Vladimir) Putin, dengan ancaman serangan nuklirnya, telah mengubah Rusia menjadi bahaya terbesar bagi perdamaian baik di Eropa maupun di seluruh dunia,” katanya.
Pernyataan itu muncul setelah telepon berulang kali dari Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.
Parlemen di tetangga Estonia, Latvia, menyatakan Rusia sebagai "sponsor negara terorisme" pada bulan Agustus, menuduh Moskow melakukan "genosida yang ditargetkan terhadap rakyat Ukraina."
Tetapi pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, bulan lalu mengatakan tidak akan menggunakan terminologi itu, menyebut ini “bukan jalan yang paling efektif atau terkuat ke depan.” (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...