Parlemen Korsel Mulai Selidiki Insiden Kapal Feri
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Parlemen Korea Selatan akan mulai membuka penyelidikan atas bencana feri yang menyebabkan 300 orang meninggal dan hilang, menurut konfirmasi politisi pada Minggu (11/5), saat pemerintah berupaya menghalau kritikan atas penanganannya terhadap tragedi tersebut.
Sebuah sesi khusus parlemen akan dibuka pekan ini dan sejumlah komite akan bekerja mulai Senin (12/5), menurut pemerintah dan oposisi, yang dilakukan untuk mengonfirmasi penyebab dan tanggung jawab atas tenggelamnya kapal Sewol.
Park Young-Sun, oposisi utama New Politics Alliance for Democracy, mengatakan sesi tersebut akan berfokus pada “sebuah investigasi (parlemen), pencalonan seorang jaksa penuntut khusus dan dengar pendapat.”
Pemimpin parlemen dari partai berkuasa Sanuri, Lee Wan-Koo, mengatakan dalam konferensi pers bersama bahwa pihaknya akan “melakukan berbagai upaya... untuk mencegah terulangnya kembali bencana seperti itu.”
Jumlah korban tewas mencapai 275 dengan 29 masih belum ditemukan, lebih dari tiga pekan setelah kapal tersebut terbalik di lepas pantai selatan negara itu.
Keluarga korban mengkritik hampir setiap aspek penanganan pemerintah terhadap bencana itu, dan menuntut penyelidikan pemerintah selain upaya dari kepolisian.
Mereka menginginkan penjelasan atas penundaan dalam upaya awal penyelamatan, dan menyerukan agar mereka yang bertanggung jawab untuk dihukum.
Operasi pemulihan masih ditangguhkan hingga Minggu karena badai dan pasang yang tinggi. (AFP)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...