Partai Geert Wilders Gagal Bentuk Kelompok di Parlemen Eropa
DEN HAAG, SATUHARAPAN.COM – Tokoh anti Uni Eropa asal Belanda Geert Wilders pada Senin mengungkapkan bahwa partainya, Partai untuk Kemerdekaan (PVV, Partij voor de Vrijheid), dan empat partai lainnya gagal membentuk sebuah kelompok di parlemen Eropa, termasuk dengan partai Front Nasional (FN, Front National) Prancis.
“Sayang sekali kami tidak dapat memenuhi tenggat waktu 24 Juni untuk membentuk sebuah kelompok resmi dengan enam partai lain di parlemen Eropa,” tutur Geert Wilders kepada kantor berita nasional Belanda ANP.
Beberapa partai memiliki waktu sampai Selasa untuk meminta status mereka sebagai sebuah kelompok di parlemen Eropa menyusul pemilu Eropa bulan lalu yang sebagian besar dimenangkan oleh partai-partai anti-Uni Eropa di seluruh benua itu.
Geert Wilders bersumpah akan “menghancurkan raksasa Brussel dari dalam.”
Berdasarkan aturan Uni Eropa, sedikitnya 25 anggota parlemen dari partai yang berasal dari tujuh negara Uni Eropa perlu dipertimbangkan sebagai sebuah kelompok, yang diizinkan mendapat pendanaan ekstra dan keuntungan lainnya dari Uni Eropa.
Geert Wilders dan pemimpin Front Nasional, Marine Le Pen, optimistis bisa menggandeng dua partai lain untuk bergabung dalam kelompok yang juga mengikutsertakan partai ultra kanan Belgia Vlaams Belang (VB), Partai Kemerdekaan Austria (FPO, Freiheitliche Partei Osterreichs), dan partai Liga Utara Italia (Lega Nord).
“Saya yakin bahwa kami dapat melakukannya pada tahun ini dan kami nantinya akan mengumpulkan anggota parlemen dari tujuh negara yang diperlukan,” kata Geert Wilders. (AFP/Ant)
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...