Partai Pemerintah Malaysia Ancam Kerahkan 1 Juta Pendukung
KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM - Seorang pemimpin partai berkuasa Malaysia mengatakan pihaknya akan mengerahkan satu juta pendukung dalam rapat umum yang akan digelar pada bulan Oktober sebagai balasan atas aksi protes selama dua hari terakhir yang dilakukan oleh gerakan rakyat Bersih, yang menuntut pengunduran diri Perdana Menteri, Najib Razak, atas skandal keuangan.
Wakil Perdana Menteri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi, memperingatkan penyelenggara aksi protes hari ini bahwa mereka bisa menghadapi tindakan hukum atas unjuk rasa yang mereka lakukan. Namun, sebagaimana dilaporkan Reuters, sikap defensif ini merupakan tanda bahwa pemerintah Najib telah kehilangan kesabaran dengan protes anti-pemerintah oleh puluhan ribu orang, yang dimulai di pusat kota Kuala Lumpur, Sabtu (29/8).
"Mereka harus menghadapi konsekuensi jika mereka berani melanggar hukum," Ahmad, menurut sebuah laporan online New Straits Times.
Kantor berita Bernama melaporkan 12 orang di kota barat daya Malaka ditangkap karena memakai kaus berwarna kuning dengan gambar cap tangan, yang merupakan simbol gerakan Bersih yang telah dilarang oleh pemerintah.
Jamal Yunos, salah satu petinggi UMNO, mengatakan satu juta "baju merah" pendukung pemerintah akan menggelar unjuk rasa di Kuala Lumpur pada 10 Oktober sebagai balasan untuk protes akhir pekan.
"Ini menunjukkan solidaritas Malaysia, kepada Najib yang masih memiliki dukungan mayoritas," kata Yunos kepada Reuters.
Sementara itu ribuan orang berkumpul dalam suasana hati meriah pada hari kedua protes pada hari Minggu. Semangat mereka terpicu ketika pada malam sebelumnya pemimpin Malaysia paling lama, Mahathir Mohamad, membuat penampilan singkat dan tak terduga di antara mereka.
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...