Partai Radikal Kiri Menangi Pemilu Yunani
PARIS, SATUHARAPAN.COM - Partai radikal kiri Yunani, Syriza, hampir dapat dipastikan memenangi Pemilu negara itu yang berlangsung hari Minggu (25/1). Dari 92 persen suara yang telah dihitung, partai tersebut mendapat 36,3 persen suara, sektiar 8,5 persen di atas partai Demorkasi Baru pimpinan Perdana Menteri Antonis Samaras. Syriza diperkirakan akan meraih 149 kursi dari 300 kursi parlemen.
Pemimpin Partai Syriza yang kharismatik, Alexis Tsipiras, dalam pernyataannya mengatakan lima tahun masa penghematan yang “memalukan dan menyulitkan” yang diterapkan oleh para kreditor internasional, kini berakhir setelah partainya menang.
Samaras sendiri sudah mengaku kalah. Namun hasil perhitungan akhir masih akan ditunggu, apakah apakah Syriza berhasil mendapatkan 151 kursi parlemen untuk memerintah negara itu sendirian atau harus berkoalisi.
Tsipras yang berusia 40 tahun hampir dipastikan menjadi perdana menteri negara itu. Ia selama ini secara terbuka menentang kebijakan penghematan besar-besaran yang diterapkan oleh Uni Eropa dan Badan Moneter Internasional, IMF, di Yunani sebagai persyaratan penyelamatan ekonominya.
“Yunani meninggalkan penghematan yang membawa bencana, negara ini meninggalkan ketakutan dan sikap otoriter, negara ini meninggalkan lima tahun masa dipermalukan dan kesedihan,” ujar Tsipras di depan ribuan pendukungnya di Athena pada Minggu (25/1).
Pasar finansial bereaksi dengan tegang atas kemenangan Tsipras, yang sebelumnya berjanji untuk merundingkan ulang kesepakatan hutang Yunani, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan konflik antara pemerintah-pemerintah zona euro yang bisa menekan lebih jauh blok mata uang ini.
Nilai mata yang euro turun ke titik terendah dalam 11 tahun dan pasar derivatif AS jatuh ketika bursa Asia mulai dibuka pada Senin (26/1).
Jerman, perekonomian terbesar Eropa, bersikeras bahwa Yunani harus menghormati persyaratan pinjaman senilai 240 miliar euro, yang berhasil menyelamatkan negara itu dari kebangkrutan tetapi menyebabkan pengorbanan luar biasa dari rakyat Yunani.
Sementara ribuang pendukung Syriza turun ke jalan-jalan di Athena sambil melambaikan bendera Yunani, Bank Sentral Jerman mengingatkan Yunani perlunya reformasi untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi negara itu.
Sementara itu dari Paris, Presiden Prancis Francois Hollande memberikan selamat kepada Alexis Tsipiras atas kemenangan Syriza.
Dalam pernyataan resminya, Presiden Prancis mengenang kembali “persahabatan yang menyatukan Prancis dan Yunani serta menyatakan keinginannya kepada Tsipras untuk melanjutkan kerja sama yang erat antara kedua negara, untuk mendukung pertumbuhan dan stabilitas zona euro, dalam semangat kemajuan, solidaritas dan tanggung jawab yang menjadi nilai fundamental kita bersama.” (cnn/AFP/Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...