Pasangan Suami-Istri Tewas Tertabrak Mobil Saat Berjalan Bergandengan Tangan
GWENT, SATUHARAPAN.COM – Pasangan suami-istri tertabrak mobil dan tewas ketika sedang berjalan bergandengan tangan di desa dekat jalan B4236 Caerleon, Rabu (20/11).
Pensiunan kepala sekolah, Densi Drew dan istrinya, Joyce, yang keduanya berumur 86 tahun, terakhir terlihat ketika berpegangan tangan saat jalan-jalan sore seperti biasa setelah 54 tahun menikah.
Keduanya tertabrak mobil hatchback biru dan dilarikan ke rumah sakit. Ny. Drew meninggal satu jam kemudian dan suaminya meninggal di rumah sakit setelah lima hari dalam kondisi kritis.
Seorang perempuan berusia 20 tahun telah ditangkap karena dicurigai terkait kematian pasangan suami istri dengan alasan mengemudi berbahaya dan dibebaskan dengan jaminan polisi setelah kejadian dua minggu lalu.
Saat ini, keluarga pasangan itu menggambarkan orangtua mereka sebagai “duo” yang selalu memegang tangan kanan sampai saat terakhir mereka bersama.
Anak perempuan mereka, Sarah England (53) dan Helen Adam (50) mengatakan bahwa kematian tersebut meninggalkan sebuah lubang besar dalam kehidupan mereka.
Tn dan Ny Drew sering berjalan kaki karena mereka selalu berjalan melalui desa asal mereka Ponthir, dekat Caerleon, Gwent.
Keluarga ini mengatakan satu hal yang menenangkan adalah ketika pasangan ini setia bersama-sama sampai saat terakhir mereka.
Ny. England mengatakan: “Semua orang berkata kepada kami bahwa mereka tidak bisa membayangkan hidup satu tanpa yang lain.
Kami merasa terhormat untuk memiliki mereka sebagai orang tua. Pengaruhnya bagi orang lain membuat kami merasa sangat bangga memiliki mereka.”
Tn Drewe adalah mantan pilot yang dilatih sebagai guru dan bertemu dengan istrinya pada kencan buta. Dia adalah kepala sekolah di tiga sekolah dasar di Gwent sebelum ia pensiun.
Putrinya mengatakan: “Dia terlihat memiliki sifat yang lembut dan sabar tapi ia adalah seorang yang kuat dan tangguh.”
Ny Drew adalah pencatat kelahiran, kematian dan perkawinan di Pontypool, Gwent dan ia adalah pendukung dari Institut Wanita Desa.
Ny. Adam mengatakan: “Dia selalu mengendalikan, tetapi dia juga tahu kalau Ayah mempunyai lebih banyak porsi dalam hal itu. Mereka adalah duo.”
Teman seumur mereka, Glyn Parry (86), mengatakan: “Kematian tragis mereka telah menghancurkan anggota keluarga gereja kami. Mereka akan benar-benar kehilangan tapi kami memiliki kenangan indah tentang mereka yang kami simpan dalam hati.” (dailymail.co.uk/bbc.co.uk)
Editor : Bayu Probo
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...