Pasar Seni Gabusan Riwayatmu Kini
BANTUL, SATUHARAPAN.COM – Pasar Seni Gabusan (PSG) yang terletak di jalan Parangtritis KM 9,5 Bantul, Yogyakarta pada liburan Tahun baru 2015 ini nampak sepi pengunjung.
Ramainya kendaraan menuju Pantai Parangtritis sejak pekan lalu hingga Kamis (1/1) yang melintasi PSG tak membuat jumlah pengunjung pasar seni ini meningkat.
Padahal, pasar yang dibuka sejak 2004 lalu oleh pemerintah di atas tanah seluas 4,5 hektare ini menawarkan konsep belanja yang menarik. Selain menyediakan tempat parkir yang sangat luas, PSG juga memiliki sektor-sektor belanja yang sebenarnya tertata dengan baik. Sektor perbelanjaan logam, perak, batik, dan kerajinan tangan lainnya dikelompokkan secara rapih.
Di tengah kompleks perbelanjaan juga disediakan lokasi bermain untuk anak-anak. Di dalamnya terdapat beberapa permainan seperti jungkat-jungkit, ayunan, seluncuran, dan lain-lain.
Pasar pun terasa cukup sejuk. Banyak pohon rindang tumbuh di sekitar pasar. Ada pula sungai kecil yang terdapat di pasar tersebut sehingga menambah kesan alami.
Pasar ini sebenarnya dapat menampung sekitar 444 perajin yang terbagi menjadi 16 sektor. Sejak awal dibangun, pasar ini dipersiapkan untuk membuka akses jaringan perajin internasional.
Perancang arsitektur bangunan PSG ini pun tidak hanya memanfaatkan arsitek dalam negeri, juga arsitek mancanegara.
Sayangnya, sepinya pengunjung membuat beberapa kios ditinggalkan penyewanya.
Minimnya aktivitas di pasar ini membuat kondisi PSG sedikit tak terawat. Banyak tanaman liar tumbuh di sekitar pasar, beberapa papan mulai berkarat, dan sebagian fasilitas rusak.
Editor : Eben Ezer Siadari
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...