Pasca-Jakarnaval, Ahok akan Evaluasi Anggaran
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Jakarta Karnaval (Jakarnaval) sebagai rangkaian acara HUT ke-488 DKI Jakarta sukses digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas) sisi timur, Minggu (7/6) sore hingga malam. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun mengakui kesuksesan karnaval tersebut dilihat dari antusiasme masyarakat yang hadir dalam acara tersebut.
"Buat rakyat sih sukses. Itu juga banyak warga luar Jakarta yang datang kok. Tapi sayang turis luar negeri tak banyak. Padahal target kita itu. Makanya mesti evaluasi," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki sebelum di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (7/6).
Di balik suksesnya Jakarnaval, ternyata Pemprov DKI menghabiskan dana yang nilainya cukup fantastis, yakni senilai Rp 8 miliar. Namun, nilai rupiah yang dihabiskan demi penyelenggaraan karnaval ini diakui gubernur cukup masuk akal mesti kegiatan perlu dievaluasi.
"Saya pikir masuk akal kalau dibandingkan sama Fashion and Food Festival di Kelapa Gading yang dibuat swasta itu habis Rp 10 miliar. Makanya itu kita lagi timbang perlu nggak bikin kayak gini lagi," kata mantan Bupati Belitung Timur itu.
Setelah festival digelar, pemprov akan melakukan audit terhadap nilai anggaran yang dikeluarkan dari masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang menggelontorkan dana untuk kegiatan ini.
"Kalau diaudit ya bisa disanksi. Kalau dia (Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DKI, Red) sih berani saya sudah tanya, semua jelas kok katanya. Pakai sistem transfer juga transaksinya," Ahok menjelaskan.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku terkejut dengan besarnya anggaran dana yang dikeluarkan untuk Jakarnaval. Kendati menilai anggaran yang dikeluarkan terlalu besar, Djarot berharap karnaval ini dapat menjadi sarama edukasi dan hiburan bagi masyarakat.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...