Pasien Ebola Membaik setelah Minum Obat
WHO, SATUHARAPAN.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), telah melaporkan peningkatan kondisi tiga pasien, di Liberia yang menggunakan obat yang disetujui untuk melawan virus Ebola.
WHO mengatakan, pada hari Kamis (21/8), pasien itu yakni, dua orang dokter dan seorang perawat.
Dua orang Amerika juga mengambil obat, yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan AS. Mereka tertular penyakit itu di Liberia, dan diterbangkan kembali ke Amerika Serikat, untuk pengobatan. Mereka baru saja meninggalkan rumah sakit.
Tidak ada vaksin, atau obat yang telah terbukti untuk melawan virus Ebola. WHO mengatakan pekan lalu, akan etis menggunakan obat-obatan eksperimental untuk pengobatan dan pencegahan dalam kondisi tertentu.
Tapi obat dalam pasokan terbatas, sehingga WHO perlu menetapkan standar bagi pasien yang perlu diberi prioritas.
Para ahli juga perlu menilai efektivitas obat secara rinci.
Para ahli WHO, akan bertemu pada 4 dSeptember untuk membahas beberapa isu wabah ebola.
Jumlah kematian dan diduga kematian akibat Ebola di Afrika Barat, telah meningkat menjadi 1.350. dan di Liberia sudah mencapai 576.
Afsel Larang Masuk Pelancong dari Negara yang Terkena Ebola
Sementara itu, Afrika Selatan pada Kamis (21/8), mengeluarkan sebuah larangan masuk terhadap parapelancong dari tiga negara Afrika barat yang dilanda wabah Ebola.
Sebuah pernyataan kementerian kesehatan menyatakan “larangan masuk total”, bagi seluruh pelancong dari negara-negara berisiko tinggi ini, merujuk pada Guinea, Liberia dan Sierra Leone.
“Para warga Afrika Selatan, yang kembali dari negara-negara yang dilanda wabah ini, akan menjalani pemeriksaan ketat, “ tambahnya.
Pihak otoritas juga melarang perjalanan nonpenting ke tiga negara tersebut.
Afrika selatan, sejauh ini dinyatakan bebas Ebola, kendati ada dua kasus yang menimbulkan kekhawatiran dalam beberapa pekan, seorang pria Afrika Selatan yang kembali dari Liberia dan seorang perempuan Guinea. Hasil keduanya dinyatakan negatif. (nhk.or.jp/AFP/ /Ant)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...