Pasien Inggris Memainkan Biola Saat Jalani Operasi Otak
LONDON,SATUHARAPAN.COM – Sejumlah dokter bedah di Rumah Sakit King’s College di London, mengangkat tumor otak seorang pasien perempuan yang bermain biola saat operasi berlangsung.
Para dokter memetakan otak Dagmar Turner (53 tahun), sebelum operasi untuk mengidentifikasi bagian otak yang aktif ketika Turner memainkan biola, dan bagian otak mana yang bertanggung jawab untuk mengendalikan bahasa dan gerakan.
Dokter lalu membangunkan Turner ketika operasi sedang berlangsung dan memintanya memainkan biola, untuk memastikan dokter bedah tidak merusak bagian otak yang penting yang mengendalikan gerak motorik halus, menurut pernyataan yang dikeluarkan pihak rumah sakit.
“Kami tahu betapa pentingnya biola bagi Dagmar Turner, jadi penting sekali bagi kami untuk dapat mempertahankan bagian otaknya yang mengendalikan gerak motorik halus yang memungkinkannya memainkan biola," kata Prof. Keyoumars Ashkan, ahli bedah saraf yang ikut dalam operasi itu, yang dilansir voaindonesia.com, pada Rabu (19/2).
“Kami berhasil mengangkat 90 persen tumor, termasuk bagian yang dicurigai terdapat penyebaran yang agresif, sambil mempertahankan fungsi tangan kirinya secara utuh" katanya.
Turner, anggota Isle of Wight Symphony Orchestra, dan kelompok paduan suara lainnya, meninggalkan rumah sakit tiga hari setelah menjalani operasi. Ia berharap dapat secepatnya kembali bergabung dengan kelompok orkestranya.
Ia memuji upaya Prof Ashkan, dokter bedah yang menyukai musik.
"Membayangkan kehilangan kemampuan saya untuk bermain musik adalah hal yang menyedihkan, namun Profesor Ashkan, yang juga seorang musisi, memahami kekhawatiran saya," kata Turner.
Ia menambahkan, “Prof Ashkan dan timnya di Rumah Sakit King’s College melakukan upaya yang luar biasa dalam merencanakan operasi ini, mulai dari memetakan otak saya hingga merencanakan posisi yang dibutuhkan agar saya tetap dapat bermain biola”. (voaindonesia.com)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...