Pasien Sembuh COVID-19 Penajam Tidak Takut Dikucilkan
PENAJAM, SATUHARAPAN.COM - Ahmad Babani (21) pasien sembuh pertama dari COVID-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur menyebutkan pasien positif virus corona jangan khawatir dikucilkan sebab corona merupakan wabah yang menjadi pandemi global.
"Pasien positif virus corona tidak usah khawatir dikucilkan karena mewabahnya bukan di Kabupaten Penajam Paser Utara saja," ujar Ahmad Babani ketika dihubungi di Penajam, Kamis (30/4).
Dia juga meminta masyarakat tidak ikut mengucilkan pasien COVID-19, namun memberikan dukungan semangat kepada pasien yang teridentifikasi positif virus corona.
"Saya berharap masyarakat memberikan semangat kepada pasien positif virus corona dan jangan mengucilkannya sebab corona bukan aib," ucap Ahmad Babani.
Selain perawatan dan pengobatan yang diberikan dokter menurut dia, kesembuhannya dari virus corona juga karena kondisi psikis.
Kalau memang terpapar virus corona lanjut Ahmad Babani, tetap berpikiran positif, jangan berpikir yang tidak-tidak.
Di sisi lain katanya, dibutuhkan pola hidup sehat dan imunitas atau kekebalan tubuh yang kuat agar terhindar dari COVID-19 dengan makan teratur dan asupan nutrisi.
Saat ini, Ahmad Babani masih menjalani isolasi mandiri di rumahnya dengan diawasi petugas kesehatan dari Puskesmas, jika ada keluhan secepatnya akan ditanggapi.
Ia menimpali lagi mengikuti anjuran pemerintah untuk hidup sehat dan bersih lingkungan, saling menjaga jarak dan tetap di rumah untuk memutus rantai penyebaran virus corona.
Ahmad Babani menjalani perawatan dan pengobatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara selama 26 hari.
Ahmad Babani dinyatakan sembuh berdasarkan pemeriksaan real-time PCR yang dilakukan sebanyak dua kali yakni pada 14 dan 15 April 2020 dengan hasil negatif COVID-19, kemudian diperbolehkan pulang ke rumah. (Ant)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...